Simak Nih, Usulan Menarik Fahri Hamzah Selesaikan Polemik Pidato Victor

Thomas KukuhThomas Kukuh - Selasa, 08 Agustus 2017
Simak Nih, Usulan Menarik Fahri Hamzah Selesaikan Polemik Pidato Victor

Fahri Hamzah. (MerahPutih.com/Ponco)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta persoalan pidato Ketua Fraksi Nasdem DPR Victor B Laiskodat tidak diperdebatkan diruang publik. Ia menyarankan agar masalah tersebut diselesaikan melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Di dalam video yang tersebar, Victor berbicara di sebuah mimbar. Dia menyebut empat partai yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat sebagai partai politik yang mendukung negara khilafah dan mengancam keutuhan NKRI.

Hal ini berkaitan dengan sikap keempat partai yang tidak mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas. "Itu sebaiknya diverifikasi aja secara hukum, gak usah diperdebatkan dalam ruang publik. Saya mengusulkan, verifikasi saja di mahkamah kehormatan (MKD)," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).

Fahri menuturkan, berdasarkan keterangan Nasdem video tersebut telah diedit sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu, dia meminta agar video pidato Victor di NTT itu diverifikasi oleh MKD. "Karena saya dengar sudah diedit mungkin versi aslinya akan dibawa oleh beliau, bawa saja dan dipertontonkan di depan MKD, baru setelah itu didiskusikan," tandas Fahri.

"Karena kalau kita bawa diskusi ke ruang publik repot. Karena versi editannya itu ada masalah disitu, tapi kalau bisa dibawa aja yang utuhnya kita tunggu," tambahnya.

Fahri mengaku tidak tahu apakah proses sidang verifikasi permasalahan Victor di MKD akan digelar secara terbuka atau tertutup. Namun, belajar dari sidang MKD 'Papa Minta Saham' dirinya tidak ‎setuju bila penyelesaian etik tersebut digelar terbuka.

"Itu saya tidak tahu, itu wilayah MKD. Saya dulu zaman Sudirman Said membuka rekaman Pak Novanto itu sudah tidak benar. Kita jangan ribut teruslah, selesaikan masalahnya melalui MKD," pungkas Fahri.

Sekadar informasi, Partai Nasdem telah mengklarifikasi maksud pidato Victor Laiskodat. Dalam kesempatan itu Nasdem berkukuh menolak meminta maaf meskipun banyak pihak telah mendesaknya. Partai besutan Surya Paloh itu berdalih bahwa video pidato Victor telah diedit sehingga substansinya tidak utuh. (Pon)

#Victor Laiskodat #NasDem
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR kini tengah ditindaklanjuti Mahkamah Partai NasDem
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Berita
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendadak meroket ke jajaran trending topik di platform X.
ImanK - Sabtu, 23 Agustus 2025
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Abdul Azis sendiri telah dijemput tim penyidik KPK pada Kamis (7/8) malam, dibawa ke Polda Sulsel, dan kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Indonesia
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Kalau yang baik, jangan segan untuk kita katakan baik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Indonesia
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Bupati Koltim Abdul Azis membantah kabar dirinya ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Indonesia
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Moratorium sementara pembangunan IKN perlu mempertimbangkan program strategis Presiden Prabowo saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Indonesia
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem putusan MK tidak mamiliki kekuatan mengikat dan inkonstitusional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Bagikan