Sikap Trump Makin Tegas Terhadap Transgender, Larang Mereka Daftar Militer


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Sebuah memo diletakkan di atas meja dalam salah satu ruang sidang Pengadilan Distrik AS, Washington DC. Berisi perintah sederhana namun tegas dari Presiden Donald Trump: Militer AS tak lagi menerima personel dengan disforia gender.
“Segera berlaku, semua aksesi baru bagi individu dengan riwayat disforia gender dihentikan sementara,” demikian isi memo itu, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, seperti diberitakan Aljazeera, Selasa (11/2).
Memo tersebut walau berisi pesan singkat, berdampak luas pada anggota militer AS yang transgender. Ini bukanlah sekadar kebijakan administratif, tetapi seperti sebuah pukulan telak untuk mereka. Apakah mereka tetap harus melindungi identitasnya di balik seragam militer, atau berterus terang namun kehilangan kariernya.
Saat ini, tercatat ada 15.000 orang transgender yang bertugas di militer, dari total 1,3 juta anggota yang aktif.
Baca juga:
Mesir Jadi Tuan Rumah Pertemuan Darurat Arab Setelah Trump Bicara Soal Ambil Alih Gaza
Namun, para kritikus mengatakan memo hari Senin dan tindakan terkait ditujukan untuk menghapus identitas transgender, melanggengkan diskriminasi, dan memaksa anggota layanan transgender untuk hidup dalam kerahasiaan dan ketakutan.
Di AS, ada dukungan yang relatif luas untuk tentara dan anggota militer transgender. Perusahaan riset Gallup menerbitkan sebuah laporan pada hari Senin yang menemukan bahwa 58 persen warga Amerika setuju untuk mengizinkan orang transgender secara terbuka bertugas di militer.
Namun, Gallup mencatat bahwa angka ini telah menurun dari titik tertinggi sebelumnya. Pada tahun 2019, misalnya, tingkat persetujuan adalah 71 persen. Namun, pada tahun 2021, angka tersebut turun menjadi 66 persen – dan kemudian menjadi 58 persen tahun ini.
Perusahaan itu mencatat bahwa Partai Republik dan, pada tingkat yang lebih rendah, kaum independen telah menekan jumlah tersebut.
Baca juga:
Trump Ingin Bertemu Putin di Waktu yang Tepat, Berharap Bisa Hentikan Perang Ukraina-Rusia
“Semua prosedur medis yang tidak terjadwal, terjadwal, atau terencana yang terkait dengan penegasan atau fasilitasi transisi gender bagi Anggota Angkatan Bersenjata dihentikan sementara," tutup pernyataan itu. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
