Sidak ke PT Garam Sampang, Anggota DPD Asal Madura Temukan ini
Produksi garam menurun seiring cuaca yang tak menentu membuat petani garam kesulitan(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
MerahPutih.Com - Kelangkaan garam di sejumlah wilayah tanah menndorong sejumlah politisi bertindak cepat. Salah satu caranya dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak.
Pola sidak dianggap manjur untuk menghindari penimbunan garam di sentra-sentra garam di tanah air.
Anggota DPD Ahmad Nawardi termasuk salah satu yang cepat tanggap terkait kasus kelangkaan garam. Ahmad Nawardi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan garam milik PT Garam (Persero) di Kecamatan Pangarengan, Sampang, Jawa Timur, Selasa (1/8).
Sidak anggota DPD asal Sampang, Madura, ini dilakukan setelah terjadi kelangkaan garam konsumsi akhir-akhir ini.
"Gudang PT Garam yang sangat besar ini ternyata kosong karena beberapa tahun terakhir tidak produksi," kata Ahmad Nawardi seusai sidak.
Saat sidak diketahui bahwa stok garam di gudang penyimpanan garam kosong dan di gudang itu tidak ada kegiatan apapun.
Menurut Kepala Pegaraman PT Garam Sampang Rofi'i, kosongnya stok garam di gudang penyimpanan garam di Pangarengan, Sampang itu, karena produksi garam sejak musim produksi 2016 gagal akibat cuaca tidak bersahabat.
"Selama kurun 2016 hingga saat ini, produksi garam petani tidak memenuhi target," ujar Rofi'i.
Sementara itu, berdasarkan data di PT Garam Sampang menyebutkan, pada 2016, produksi garam konsumsi milik PT Garam Sampang mencapai 1.100 ton dari target 80.000 ton. Pada 2017 sejak Mei sampai hingga Juli hanya 150 ton, dari target 30.000 ton.
Dalam kondisi cuaca normal, garam rakyat di Kabupaten Sampang antara 6.000 - 10.000 ton per tahun dengan luas lahan tambak 1.100 hektare, dan sebesar 3.300 ton dibeli oleh PT Garam.
"Saat ini kami tidak bisa melakukan penyerapan karena faktanya produksi tidak ada sama sekali," ujar Safi'i.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bukan Hanya Al-Khoziny, DPD RI Soroti Potensi Bangunan Rapuh di Ribuan Pesantren Indonesia
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses