Siasat Jitu Cleopatra Mempertahankan Mesir


Cleopatra menggunakan pesonanya untuk melancarkan strategi politik demi kekuasaan Mesir. (Foto: Pixabay/Oliana Gruzdeva)
KISAH Cleopatra, salah satu ratu paling berpengaruh di dunia telah melanglang buana. Nama Cleopatra sendiri bahkan masih hangat menjadi buah bibir hingga detik ini. Para peneliti dan arkeolog tak kunjung menyelesaikan misteri kematian ratu dari Mesir itu.
Tentu saja misteri tersebut menyulut semangat para peneliti untuk terus mengulik dan menelusuri sejarah hidup sang firaun terakhir Mesir tersebut.
Yang paling kerap dikenang dari Cleopatra adalah kecantikannya. Ia disebut-sebut memiliki kulit yang bersinar bagaikan pantulan emas dan rambut yang berkilau.
Selama berabad-abad, perawatan tubuh ala Cleopatra menjadi tumpuan para perempuan di dunia untuk memiliki rupa menawan seperti dirinya.
Namun, gaya politiknya yang cerdik nan kontroversial tak banyak dibicarakan oleh khalayak. Cleopatra lebih banyak dikenang sebagai ratu tercantik yang senang menggoda laki-laki hingga memiliki anak dari dua tokoh besar Romawi pada masanya, Julius Caesar dan Mark Antony.
Menurut Thoughtco, Cleopatra punya cita-cita menyatukan kerajaan Mesir dan Romawi. Sebuah kekuatan tak tertandingi. Juga strategi jitu untuk melindungi Mesir dari penaklukan Romawi.
Saat itu Mesir sendiri mengalami perang saudara akibat perebutan kekuasaan setelah Ptolemy XII menghembuskan napas terakhir. Ptolemy XII menurunkan takhta kepada Cleopatra yang akhirnya diberikan gelar Cleopatra VII.
Suksesi ini dianggap tidak adil oleh saudara-saudara Cleopatra hingga menimbulkan kemarahan mereka.
Baca juga:
Mesir Sebut Cleopatra di Dokumenter Netflix Harusnya Berkulit Putih

Saat bersamaan, Romawi juga sedang perang saudara melawan Pompeius Agung yang melarikan diri ke Mesir. Karena hal tersebut, Mesir ikut terseret.
Perang saudara Romawi berakhir setelah kematian Pompeius di tangan Ptolemy XIII. Caesar telanjur sampai di Mesir untuk memburu musuhnya dan melihat peluang untuk meningkatkan kekuasaan atas Mesir yang sedang kacau balau.
Romawi sudah sejak lama ingin menguasai Mesir secara keseluruhan. Caesar memandang perang saudara akibat perebutan takhta di Mesir sebagai kesempatan emas.
Cleopatra cukup pintar ketika mendengar kedatangan Caesar di Mesir. Ia dengan sigap menggoda Caesar demi memenangkan perang saudara yang sedang melanda dirinya sekaligus melebarkan sayap kekuasaan dengan melahirkan keturunan pemimpim Romawi dari rahimnya.
Cleopatra akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki dari hubungannya dengan Caesar. Anak laki-laki itu bernama Caesarion.
Lain waktu, Cleopatra terus mendesak Caesar untuk memberikan gelar kepada Caesarion sebagai penerus takhta Romawi. Tentu saja keinginannya tak diindahkan oleh para senat Romawi.
Strateginya dinilai kotor dan kurang bijaksana, tapi diakui oleh orang-orang masa kemudian sebagai strategi politik yang cukup cerdik dan matang. Strategi ini bisa berhasil kalau saja tidak ada campur tangan Gaius Octavius yang memengaruhi para senat untuk kemudian membunuh Caesar demi mempertahankan kesatuan Romawi.
Mendengar berita kematian Caesar pada 44 SM, Cleopatra yang saat itu sedang berdiam di vila pribadi milik Caesar, memilih pulang ke Mesir untuk menyusun strategi baru.
Begitu menginjakkan kaki kembali di kampung halaman, Ptolemy XIV yang saat itu berstatus suami Cleopatra wafat diduga dibunuh oleh Cleopatra. Tujuannya? Tentu saja demi menunjuk Caesarion sebagai firaun bersama dirinya dengan gelar Ptolemy XV Caesar.
Baca juga:

Setelah kematian Julius Caesar, perang saudara kembali berlangsung di Romawi. Babak selanjutnya adalah keterlibatan Triumvirat yang dibentuk oleh Caesar semasa hidup.
Triumvirat terdiri dari keponakan Caesar bernama Gaius Octavius sebagai pewaris resmi, negarawan bernama Lepidus, dan jenderal terkenal yang nantinya terjerat oleh kecantikan Cleopatra, yaitu Mark Antony.
Saat Mark Antony memanggil Cleopatra ke Tarsus, dia dirayu oleh Cleopatra. Mereka kemudian memadu kasih.
Sayangnya Mark Antony harus kembali ke Roma untuk menikahi Octavia, adik dari Octavius, dengan tujuan memperbaiki hubungannya dengan Octavius. Namun cinta Mark Antony kepada Cleopatra terus membuncah.
hingga akhirnya Mark Antony memilih berpisah dengan Octavia. Apalagi ternyata Cleopatra melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan hasil cintanya dengan Mark Antony.
Mark Antony sebelumnya merayakan kemenangannya saat melawan Armenia dengan membawa Cleopatra serta Caesarion serta anak kembar mereka dengan melakukan parade. Mereka semua duduk di atas takhta emas.
Perilaku yang dianggap sebagai propaganda terhadap Romawi inilah yang menyulut kemarahan Octavius sehingga ia menyatakan perang terhadap Mark Antony dan Mesir. Pasukan Mark Antony menyerah setelah diserang oleh Octavius.
Di tengah kekalutan, ia mendapat rumor bahwa Cleopatra telah bunuh diri di mausoleum megah milik ratu kontroversial tersebut.
Mark Antony akhirnya ikut bunuh diri dengan menusuk tubuhnya menggunakan pedang. Naas, luka tusuk tersebut tak langsung merenggut nyawanya.
Mark Antony akhirnya dibawa ke mausoleum dan bertemu Cleopatra yang ternyata masih hidup. Dia meminta Cleopatra menyerah kepada Octavius sebelum menghembuskan napas terakhir.
Bukan Cleopatra namanya jika tunduk pada orang lain. Cleopatra berusaha merayu Octavius. Kali ini rayuannya gagal.
Karena usahanya tak menemukan titik terang, ia memilih untuk bunuh diri beserta dayang-dayangnya karena tak ingin dikenang mati di tangan musuh.
Lalu, apa yang terjadi dengan Mesir setelah ditinggalkan oleh sang ratu?
Caesarion dieksekusi oleh Octavius dan Mesir akhirnya menjadi wilayah kekuasaan Romawi. Octavius pun merampas harta kekayaan Mesir dan menguasainya hingga akhir hayatnya pada 14 M.
Setelah kematian Cleopatra, Mesir tak lagi berdiri sebagai satu kerajaan utuh sehingga ia pun menjadi ratu atau firaun terakhir Mesir. (Mar)
Baca juga:
Dituduh Lakukan 'Whitewashing' Cleopatra, Gal Gadot Membela Diri
Bagikan
Berita Terkait
13 September Memperingati Hari Apa? Ini 7 Peringatan dan Fakta Menarik di Baliknya

12 September Memperingati Hari Apa? Peristiwa Bersejarah hingga Perayaan Unik Dunia

9 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Mengejutkan

7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara

6 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Perayaan dan Fakta Uniknya

5 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Peristiwa Pentingnya

4 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

2 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Uniknya

29 Agustus Memperingati Hari Apa? DPR RI Ulang Tahun!
