Dituduh Lakukan 'Whitewashing' Cleopatra, Gal Gadot Membela Diri
Gal Gadot membela diri atas tuduhan whitewashing Cleopatra.(Foto: nbcnews.com)
GAL Gadot membela diri atas tuduhan whitewashing yang beredar setelah pengumuman casting Cleopatra jatuh pada dirinya. Para kritikus mengatakan seorang aktris Arab atau Afrika seharusnya yang berperan sebagai ratu Mesir kuno tersebut.
"Pertama-tama, jika ingin jujur pada fakta, Cleopatra ialah orang Makedonia," kata aktris Wonder Woman itu kepada Sam Asi dari BBC Arab, Rabu (23/12).
Bintang film Israel itu kemudian menambahkan, "Kami mencari aktris Makedonia yang cocok dengan Cleopatra. Dia tidak ada di sana, dan saya sangat menyukai Cleopatra."
BACA JUGA:
Kontroversi muncul pada Oktober setelah Gadot mengumumkan bahwa ia akan membintangi dan ikut memproduseri film tersebut. Hanna Flint dari The Guardian menyebutnya sebagai 'langkah mundur untuk representasi Hollywood'. Sementara itu, sutradara Lexi Alexander mengatakan seorang aktris kulit hitam harus dipilih, mengingat rekonstruksi wajah Cleopatra.
"Tentu saja saya punya teman dari seluruh dunia, apakah mereka muslim atau Kristen atau Katolik atau ateis atau Buddha, atau Yahudi. Kita semua manusia. Bagi saya, saya ingin merayakan warisan dan kehormatan Cleopatra, ikon bersejarah luar biasa yang sangat saya kagumi," ujar Gadot.
Dia mengatakan orang lain bisa membuat film mereka sendiri. "Kamu tahu, siapa pun bisa membuat film ini dan siapa pun bisa melanjutkan dan melakukannya. Saya sangat bersemangat saya juga akan membuat film sendiri," ujarnya.
Cleopatra yang lahir di ibu kota Mesir kuno, Alexandria, adalah penguasa terakhir dalam dinasti yang didirikan oleh Ptolemeus Jenderal Makedonia dari Alexander Agung yang keturunannya memerintah Mesir selama 300 tahun.
Mereka telah lama dianggap berkulit putih dengan tingkat perkawinan sedarah yang tinggi. Tetapi ada misteri atas identitas ibunya, yang mengarah ke spekulasi bahwa Cleopatra mungkin memiliki warisan campuran.
Pada 2008, Egyptologist Sally Ann Ashton dari Fitzwilliam Museum Cambridge membuat rekonstruksi wajahnya dari gambar pada artefak kuno. Itu menunjukkan Cleopatra dengan etnis campuran.
"Dia mungkin tidak hanya sepenuhnya orang Eropa," kata Dr Ashton kepada The Daily Mail. "Kita harus ingat bahwa keluarganya sebenarnya telah tinggal di Mesir selama 300 tahun pada saat dia berkuasa."
Tahun berikutnya, sebuah dokumenter BBC tentang penemuan kemungkinan kerangka saudara perempuan Cleopatra, Arsinoe, menyatakan bahwa dia mungkin memiliki keturunan campuran.
Namun awal tahun ini, Profesor Arkeologi dan Studi Klasik di Universitas Boston Kathryn Bard mengatakan kepada Newsweek, "Cleopatra VII berkulit putih - keturunan Makedonia, seperti juga semua penguasa Ptolemeus, yang tinggal di Mesir."
Ratu yang terkenal ini telah dimainkan di layar lebar oleh sederet aktris kulit putih. Paling terkenal tentunya Elizabeth Taylor dalam film beranggaran besar tahun 1963.(Aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Film Horor Korea 'Perfect Girl' Siap Tayang 2026, Dibintangi Jeon Somi dan Nancy Momoland
James Cameron Masuk Daftar Miliarder Forbes, Franchise 'Avatar' Jadi Mesin Uang
Putra Rob Reiner, Nick, Didakwa atas Pembunuhan Orangtuanya
Pembunuhan Rob Reiner, Polisi LA Tangkap Anak sang Sutradara
Sutradara Hollywood Rob Reiner dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah Mereka di Los Angeles, Diduga Dibunuh
Mengejutkan! Vin Diesel Bocorkan Cristiano Ronaldo Bakal Main di Film 'Fast & Furious 11'
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Paramount Pictures Bangkitkan Kembali Paranormal Activity Diproduseri James Wan