Setoran Anggota DPR PDIP 15 % Dari Gaji

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 11 Maret 2015
Setoran Anggota DPR PDIP 15 % Dari Gaji

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Effendi Simbolon (tengah) memimpin rapat pembahasan tata tertib Konferensi Daerah (Konferda) PDI-P Riau dan Kepulauan Riau di Batam, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/M

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Deputi Kesekjenan DPP PDIP Sudiatmiko Aribowo menjelaskan, sumber pendanaan PDIP selama ini berasal dari iuran anggota partai yang menjadi anggota legislatif, dan bantuan dana dari pemerintah.

Untuk iuran dari anggota DPR dan DPRD semua dipukul rata, yakni 15 persen dari gaji. Sementara untuk kader yang duduk di eksekutif hanya seikhlasnya saja. (Baca:Mirip Fakir Miskin, Negara Santuni Parpol)

"Besaranya sebenarnya, 15 persen dari gaji. Kalau di eksekutif, kendala kita tidak bisa sentuh mereka, kecuali memberi sumbangan secara perorangan karena (dia) pihak di luar dari partai," jelas Sudiatmiko, pada merahputih.com, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (11/3). (Baca:PPP Setuju Negara Santuni Parpol)

Sudiatmiko melanjutkan, untuk sumbangan dari pemerintah berdasarkan perolehan suara. Satu suara dihargai Rp150, namun angka ini bisa naik turun.

"Bantuan dana politik ada ketentuannya, tidak boleh dipakai untuk kegiatan selain pembiayaan administrasi kantor, seperti listrik, air, atk, dan untuk membiayai pendidikan politik," katanya. (Baca:Pakar: Negara Santuni Parpol, Lahan Baru Koruptor Rampok Duit Negara)

Khusus untuk pembiayaan pendidikan politik ini, kata Sudiatmiko, selama ini belum jelas definisinya. Karena terjadi perbedaan pendapat antara Kemendagri dan BPK. Sehingga, karena tidak terserap 60 persen dana dari pemerintah dikembalikan.

"Kemendagri sebagai lembaga penyalur dana politik belum bisa memberikan definisi pendidikan politik itu, jadi kami kembalikan 60 persen karena tidak terserap, karena tidak tahu apa yang dimaksud pendidikan politik, ada yang mengatakan seminar dan lain-lain," tuturnya. (Baca:Perludem : Subsidi Negara Buat Parpol Tidak Lebih Dari 30%)

Namun, imbuh Sudiatmiko, baru-baru ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sudah mengeluarkan definisi pendidikan politik. " Baru kemarin dikeluarkan definisi pendidikan politik, termasuk kaderisasi," tandasnya. (mad)

#Partai Politik #Tjahjo Kumolo #Negara Santuni Parpol #PDIP
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan