Setnov Diduga Bersandiwara, Golkar: Itu Otoritas Polisi
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11). (ANTARA FOTO/Wibowo Armando/RN)
MerahPutih.com - Kalangan menilai insiden kecelakaan tunggal Ketua DPR Setya Novanto merupakan bagian dari sandiwaranya untuk lepas dari jeratan kasus korupsi.
Pasalnya, bukan hanya sekali ini Novanto memerankan skenario terbaring di rumah sakit. Sebelumnya, dia juga sempat diinapkan di RS Premier Jatinegara karena operasi jantung. Seluruh peran tersebut dimainkan Novanto pasca penetapan tersangka oleh KPK.
Menanggapi tudingan tersebut, Ketua DPD I Golkar Provinsi NTT Melki Laka Lena menegaskan bukan otoritas dia menjelaskan tudingan tersebut.
"Kalau urusan kecelakaan otoritas polisi. Biar polisi jelaskan, cek dan beri keterangan resmi. Soal medis biar tenaga dokter yang jelaskan. Urusan hukum ke KPK. Politik urusan kami," kata dia saat dijumpai di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Dia pun berharap agar masyarakat tidak terlalu memojokkan Ketum Golkar tersebut. Sebab masih dalam proses hukum.
"Kita hormati proses hukum ada asas praduga tak bersalah, itu intinya," kata dia.
Di kesempatan yang sama, orang dekat Novanto ini juga menceritakan kondisi terakhir Novanto. Diakuinya, meski sudah agak membaik dia belum bisa diajak komunikasi.
"Mata sudah terbuka tapi masih lemah, sudah ada progres, biar tim medis nanti yang jelaskan," kata Melki.
Hingga saat ini, Novanto masih menjalani perawatan medis di RSCM Jakarta Pusat, setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di wilayah Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (15/11) malam.
Sebelum dirujuk ke ruang inap RSCM, Novanto sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau dekat lokasi kejadian. (Fdi)
Baca juga berita terkait Setya Novanto dalam artikel: Dramaturgi Setya Novanto, Golkar Mengaku Masih Solid
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Dorong Pilkada Dipilih DPRD Agar UU Tak Diobrak-Abrik
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?