Setelah 70 Tahun, Cheetah akan Kembali ke India
Hewan asli India itu dinyatakan secara resmi punah pada tahun 1952. (Foto: Unsplash/Christin Noelle)
PERTAMA kali dalam 70 tahun, hutan India akan kembali menjadi rumah bagi cheetah. Delapan dari mereka akan tiba pada Agustus 2022 dari Namibia, rumah bagi salah satu populasi kucing liar terbesar di dunia. Kembalinya mereka terjadi beberapa dekade setelah hewan asli India itu dinyatakan secara resmi punah pada 1952.
Tercatat sebagai hewan darat tercepat di dunia, cheetah dapat mencapai kecepatan 113 km per jam. Diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan di bawah International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species, hanya sekitar 7.000 cheetah yang tersisa di alam liar di seluruh dunia.
Baca juga:
Para pejabat setempat di India mengumumkan perjanjian tersebut setelah menghabiskan dua tahun terakhir bekerja tentang cara mengangkut cheetah, setelah Mahkamah Agung India memutuskan pada 2020 bahwa hewan-hewan dapat diperkenalkan kembali di lokasi yang dipilih dengan cermat.
Kedatangan pertama akan menjadikan negara bagian Madhya Pradesh di Taman Nasional Kuno-Palpur sebagai rumah para cheetah. Lokasi itu dipilih karena medannya yang ramah untuk hewan karnivora itu.
Pemilihan waktu tersebut diperkirakan akan terjadi saat India merayakan 75 tahun kemerdekaannya. "Merayakan 75 tahun kemerdekaan yang gemilang dengan memulihkan spesies unggulan terestrial tercepat, cheetah, di India, akan menghidupkan kembali dinamika ekologi lanskap," kata Menteri Lingkungan India Bhupender Yadav dalam sebuah unggahan media sosial.
Baca juga:
Ilmuwan Konservasi Bawa Kembali Hewan yang Sudah Punah ke Alam
Meskipun lari hewan itu secepat kilat, kombinasi perburuan, hilangnya habitat, dan kelangkaan makanan menyebabkan hilangnya cheetah di India. Cheetah merupakan satu-satunya mamalia besar yang punah di negara tersebut sejak kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris.
Cheetah Asiatik dulu pernah dapat ditemukan di daerah yang membentang dari Semenanjung Arab ke Afghanistan. Sekarang, cheetah diketahui hanya bertahan hidup di Iran. Pada 2022 pejabat pemerintah di sana melaporkan bahwa mereka percaya hanya 12 yang masih hidup.
Upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali jumlah cheetah India sejak 1950-an. Upaya untuk membawa mereka dari Iran pada 1970-an, ketika Iran memiliki sekitar 300 hewan, gagal setelah negosiasi berakhir ketika Shah digulingkan dalam Revolusi Iran.
Para pejabat India sangat tertarik dengan upaya terbaru ini dan mengharapkan keberhasilan dalam jangka panjang. "Tujuan utama dari proyek reintroduksi cheetah adalah untuk membangun metapopulasi cheetah yang layak di India yang memungkinkan cheetah untuk melakukan peran fungsionalnya sebagai predator puncak," kata kementerian lingkungan negara itu. (aru)
Baca juga:
Mengenal Kucing Caracal, Kucing Sangar dengan Antena Hitam di Telinga
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan