Setelah 70 Tahun, Cheetah akan Kembali ke India

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Juli 2022
Setelah 70 Tahun, Cheetah akan Kembali ke India

Hewan asli India itu dinyatakan secara resmi punah pada tahun 1952. (Foto: Unsplash/Christin Noelle)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTAMA kali dalam 70 tahun, hutan India akan kembali menjadi rumah bagi cheetah. Delapan dari mereka akan tiba pada Agustus 2022 dari Namibia, rumah bagi salah satu populasi kucing liar terbesar di dunia. Kembalinya mereka terjadi beberapa dekade setelah hewan asli India itu dinyatakan secara resmi punah pada 1952.

Tercatat sebagai hewan darat tercepat di dunia, cheetah dapat mencapai kecepatan 113 km per jam. Diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan di bawah International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species, hanya sekitar 7.000 cheetah yang tersisa di alam liar di seluruh dunia.

Baca juga:

Mitos dan Fakta Seputar Satwa, Buaya Tidak Berbahaya?

Setelah 70 Tahun, Cheetah akan Kembali ke India
Cheetah dapat mencapai kecepatan 70 mil (113 km) per jam. (Foto: Unsplash/Sammy Wong)

Para pejabat setempat di India mengumumkan perjanjian tersebut setelah menghabiskan dua tahun terakhir bekerja tentang cara mengangkut cheetah, setelah Mahkamah Agung India memutuskan pada 2020 bahwa hewan-hewan dapat diperkenalkan kembali di lokasi yang dipilih dengan cermat.

Kedatangan pertama akan menjadikan negara bagian Madhya Pradesh di Taman Nasional Kuno-Palpur sebagai rumah para cheetah. Lokasi itu dipilih karena medannya yang ramah untuk hewan karnivora itu.

Pemilihan waktu tersebut diperkirakan akan terjadi saat India merayakan 75 tahun kemerdekaannya. "Merayakan 75 tahun kemerdekaan yang gemilang dengan memulihkan spesies unggulan terestrial tercepat, cheetah, di India, akan menghidupkan kembali dinamika ekologi lanskap," kata Menteri Lingkungan India Bhupender Yadav dalam sebuah unggahan media sosial.

Baca juga:

Ilmuwan Konservasi Bawa Kembali Hewan yang Sudah Punah ke Alam

Setelah 70 Tahun, Cheetah akan Kembali ke India
Cheetah pernah dapat ditemukan di Semenanjung Arab hingga Afghanistan, sekarang hanya bertahan di Iran. (Foto: Unsplash/Ahmed Galal)

Meskipun lari hewan itu secepat kilat, kombinasi perburuan, hilangnya habitat, dan kelangkaan makanan menyebabkan hilangnya cheetah di India. Cheetah merupakan satu-satunya mamalia besar yang punah di negara tersebut sejak kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris.

Cheetah Asiatik dulu pernah dapat ditemukan di daerah yang membentang dari Semenanjung Arab ke Afghanistan. Sekarang, cheetah diketahui hanya bertahan hidup di Iran. Pada 2022 pejabat pemerintah di sana melaporkan bahwa mereka percaya hanya 12 yang masih hidup.

Upaya telah dilakukan untuk menghidupkan kembali jumlah cheetah India sejak 1950-an. Upaya untuk membawa mereka dari Iran pada 1970-an, ketika Iran memiliki sekitar 300 hewan, gagal setelah negosiasi berakhir ketika Shah digulingkan dalam Revolusi Iran.

Para pejabat India sangat tertarik dengan upaya terbaru ini dan mengharapkan keberhasilan dalam jangka panjang. "Tujuan utama dari proyek reintroduksi cheetah adalah untuk membangun metapopulasi cheetah yang layak di India yang memungkinkan cheetah untuk melakukan peran fungsionalnya sebagai predator puncak," kata kementerian lingkungan negara itu. (aru)

Baca juga:

Mengenal Kucing Caracal, Kucing Sangar dengan Antena Hitam di Telinga

#Hewan #India #Fauna
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Pengunjung diwajibkan menggunakan mobil kereta berkapasitas lima orang per perjalanan dengan tarif tertentu untuk berkeliling
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Dunia
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
tim penyelamat, termasuk tentara dan pasukan paramiliter, telah mencapai Desa Dharali di Distrik Uttarkashi, yang diyakini menjadi wilayah paling parah terdampak banjir.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Bagikan