Mitos dan Fakta Seputar Satwa, Buaya Tidak Berbahaya?


Gajah jago lari. (Foto: Pexels/Roger Brown)
DUNIA hewan penuh dengan keajaiban dan dongeng. Dengan meluasnya kisah tentang mereka, setiap makhluk memiliki fakta dan mitos yang terkadang sulit untuk dilupakan.
Semua stereotip ini didasarkan pada budaya kuno, cerita anak-anak, atau kartun, tetapi banyak di antaranya tidak memiliki dasar kebenaran. Berikut fakta sebenernya tentang hewan yang sulit dipercayai.
Baca Juga:
1. Buaya tidak berbahaya

Meski terdengar aneh, Oceana mengungkapkan bahwa sebagian besar spesies buaya tidak terlalu berbahaya. Alih-alih menerkam, faktanya, mereka lebih memilih untuk menjauh dari manusia daripada berhadapan dengan mereka.
Spesies yang dikenal memangsa manusia hanya dua yakni buaya Nil dan buaya air asin. Dua jenis buaya itu harus dihindari dengan cara apa pun. Mereka dapat ditemukan di Afrika Sub-Sahara, Asia Tenggara, Australia, Nugini, dan Kepulauan Solomon.
2. Semut tidak serajin yang dibayangkan

Citra semut pekerja keras telah bertahan selama berabad-abad karena dongeng dan cerita pendek yang telah kita dengar sejak kita masih kecil. Namun, kepercayaan populer ini perlu dipertimbangkan kembali karena tidak semua semut pekerja keras.
Baca Juga:
10 Alasan Mengapa Kucing Adalah Hewan Peliharaan Terbaik Untukmu
Menurut penelitian yang dilansir Brightside, ada tingkat ketidakaktifan yang tinggi pada beberapa semut dan menyatakan bahwa hampir separuh waktu, semut ditemukan tidak aktif.
3. Babi bersih

Babi memiliki reputasi sebagai hewan yang kotor. Tetapi sebenarnya AnimalDome menyebut mereka sangat bersih. Sebenarnya, mereka adalah beberapa hewan terbersih di peternakan. Berguling-guling di lumpur membuat mereka terlihat kotor, tetapi mereka melakukannya karena mereka tidak bisa berkeringat.
Lumpur membantu mereka menjadi dingin. Selain itu, mereka tidak pernah mengeluarkan kotoran atau kencing di dekat area tidur atau makan mereka.
4. Gajah berlari kencang

Gajah adalah pelari yang cukup baik walaupun memiliki berat dan ukuran yang besar. Meskipun beratnya berkisar antara 2.721 kg hingga 6.803 kg, mereka dapat berlari dengan kecepatan lebih dari 16 km. Ini tentu fakta sangat penting mengingat gajah adalah makhluk raksasa.
Para peneliti mengklaim bahwa gajah menggunakan teknik biomekanik untuk melakukan ini karena mereka selalu perlu menjaga satu kaki di tanah untuk menyeimbangkan tubuh mereka. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam

Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan

Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan

Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan

Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu

6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
