Seru-Seruan Sambil Unjuk Gigi di Game DOTA 2

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 12 Juni 2022
Seru-Seruan Sambil Unjuk Gigi di Game DOTA 2

Unjuk gigi item eksklusif di profile. (Foto: screenshot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERMAIN gim online kini tak sekadar mencari kesenangan, tetapi juga dimanfaatkan untuk investasi. Caranya, dengan membeli item-item di dalam gim. DOTA 2, salah satunya. Gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) tersebut sukses memanjakan pemain dengan item-item dan Battle Pass eksklusifnya.

DOTA 2 memiliki berbagai penawaran menarik di setiap momen-momen tertentu. Misalnya Battle Pass biasanya muncul menjelang gelaran The International, Imlek, Natal, dan hari penting lainnya. Beberapa orang bahkan rela menghabiskan jutaan rupiah demi mendapatkan item eksklusif agar bisa berada di level tertinggi.

Item tersebut memang tidak menambah damage atau atribut lainnya, hanya saja ada perasaan berbeda ketika memainkan hero dengan item eksklusif. Selain itu, pemain juga bisa unjuk gigi ke teman dengan memamerkan item-item tertentu di profile. Akan ada tiga slot bisa kamu diisi, dan pastikan hero tersebut dipadukan dengan Rare, Immortal, Legendary, hingga Arcana.

Baca juga:

Juara di TI 10 Dota 2, Team Spirit Bawa Pulang Rp 253 Miliar

Seru-Seruan Sambil Unjuk Gigi di Game DOTA 2
Fitur Chat Wheel di Dota Plus. (Foto: screenshot)

Kombinasi item tersebut akan membuatmu dianggap 'sultan' atau jago ketika bermain, padahal belum tentu juga. Unjuk gigi saja dulu, masalah kebisaan itu belakangan. Ada beberapa item di DOTA 2 tidak bisa dibeli dan hanya bisa didapatkan ketika kamu membeli Battle Pass. Misalnya Arcana Spectre, Arcana Io, Immortal Legacy of the Fallen Legion dari Legion Commander, Arcana Queen of Pain, hingga Arcana Windranger.

Arcana merupakan spesial skin dari setiap hero untuk menampilkan serangan spesial, perubahan gambar skill, dan efek animasi keren.

Masih di bagian profile, pemain juga bisa memilih untuk unjuk gigi terkait jumlah MVP mereka, jumlah menang, jumlah pertandingan, dan jumlah commends. Di bagian Timeline juga terdapat beberapa informasi seputar aktivitas dari pemain, misalnya Rampage menggunakan hero tertentu, penerimaan item dari pemain lain, bertambahnya level dari Dota Plus, dan mencuri Aegis dari Roshan.

Selain Battle Pass, kamu juga bisa unjuk gigi dengan membeli Dota Plus, layanan premium untuk DOTA 2. Tidak semua orang perlu atau menginginkan fitur rilisan pada 2018 tersebut. Namun, keuntungan ketika kamu membelinya, seperti rewards shards dan skema progression baru, hero level dan hero chat wheel, hero challenge, hero relics, plus rewards, plus assistant, hero sugestion, lane strategy, build sugestion, post-game analysis, real time stats comparison, hingga death summary.

Baca juga:

Buat Pamer, 5 Fesyen Arcana di Dota 2 nan Kece

Seru-Seruan Sambil Unjuk Gigi di Game DOTA 2
Fitur Dota Plus menawarkan berbagai fitur menarik. (Foto: screenshot)

Saat berada dalam permainan, Dota Plus agaknya bikin musuh ketar-ketir karena melihat tingginya level dari setiap hero dilambangkan dengan lencana. Level satu sampai level lima dilambangkan dengan lencana warna oranye, level enam sampai 11 warna silver, level 12 sampai 17 warna emas, level 18 sampai 24 platinum, level 25 sampai 29 master, dan level 30 lencana grandmaster.

Setiap lencana akan mendapatkan ping effect dan chat wheel berbeda-beda. Nah, di chat wheel nantinya akan digunakan untuk ajang unjuk gigi pemain, baik ke teman maupun musuh.

Beralih ke permainan Ranked Match, kamu bisa unjuk gigi dengan mengambil posisi Mid Lane atau Safe Lane. Dua posisi ini bisa dibilang menjadi posisi utama penentu kemenangan, meski tidak terlepas dari posisi Support dan Off Lane. Ketika farming dan rotasi cukup baik, maka kamu akan dipandang jago satu tim.

Terlebih di Mid Lane, hero di posisi tersebut biasanya akan mencapai level tinggi lebih dulu karena perlawanan 1v1. Setelah itu, kamu bisa pergi ke top lane atau bottom lane untuk membunuh musuh. Pastikan jangan jadi beban meski telah unjuk gigi! (and)

Baca juga:

6 Hero Mobile Legends yang Mirip Dota 2

#DOTA2 #Game #Game Online #Juni +62 Saatnya Unjuk Gigi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fun
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Film Live-Action terbaru “Street Fighter” akan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2026
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
ShowBiz
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Trailer perdana film Street Fighter dirilis di The Game Awards, menampilkan aksi Ryu dan Ken menuju Turnamen World Warrior. Tayang 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Bagikan