Sertifikasi Pelacur, Langkah Ahok Bakal Hadapi Pertentangan

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 28 April 2015
Sertifikasi Pelacur, Langkah Ahok Bakal Hadapi Pertentangan

Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Di Ibukota Jakarta belekangan ini menyeruak jejaring prostitusi melalui media daring (online). Para konsumen (pelanggan) dan penjual jasa kenikmatan tubuh memanfaatkan kemudahan bertransaksi melalui media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Langkah digitalisasi interaksi antara pelanggan dan penjual jasa itu beralih dari cara konvensional ke cara yang lebih instan, dari mangkal di lapangan ke dunia maya.

Kemudahan langkah seperti itu telah ditunjukkan salah satu penjaja seks, Deudeuh (26), yang ditemukan tewas di kamar kosnya, Tebet, Jakarta Selatan, 12 April lalu. Dia mencari pelanggan dan menyebarluaskan ungkapan terima kasih pelanggan melalui Twitter.

Melihat semakin terkuaknya transaksi pelacuran di media sosial, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melakukan sertifikasi pelacuran di Ibukota Jakarta. Dengan mengacu prostitusi di beberapa negara di luar negeri, Ahok berdalih bahwa sertifikat pelacuran dapat mengurangi risiko penyakit.

"Kalau mau menjual diri itu harus ada sertifikat. Itu harus dikenali, Anda sehat atau nggak, kayak di Jerman. Kalau sekarang pura-pura saja kan. Kita periksa sehat apa nggak nih," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Selasa (28/4).

Sehari sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menegaskan, rencana pelegalan prostitusi akan dipusatkan di salah satu apartemen. Menurutnya, pelegalan prostitusi karena perilaku ini telah menjadi mata pencaharian sebagian warganya sejak tahun 1970-an.

Langkah ini tidak akan mudah terealisasi. Pasalnya, suara penentangan rencana pelegalan prostitusi mulai muncul. Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faisal Ismail, menyindir rencana Gubernur DKI Jakarta itu melalui tulisan di salah satu koran nasional. Faisal tidak setuju dengan rencana Ahok karena pertimbangan kerusakan moral. Bahkan, Faisal menyebut logika pelegalan ini sebagai logika tolol.

"Orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap Tuhan dalam hal ini adalah para pejabat yang mengambil keputusan," tulisnya. (rfd/fre)

Baca Juga:

Papi Mike Turut Bersedih Atas Wafatnya Janda Bohay Deudeuh

Ketua RT Kos Janda Bohay Angkat Bicara Terkait Pembunuhan Deudeuh

 

#Sertifikasi Pelacur #Bisnis Prostitusi #Guru Besar #Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI akan mengecek ulang standar keselamatan seluruh gedung di Jakarta setelah kebakaran Terra Drone memakan korban. Ada dugaan pelanggaran bangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Indonesia
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Pramono Anung meresmikan Embung Lapangan Merah yang mampu mengurangi banjir hingga 69 persen dan menghadirkan ruang publik baru di Jagakarsa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur DKI Pramono Anung menyebut pembahasan UMP DKI 2026 hampir final. Perbedaan usulan buruh dan pengusaha jadi alasan finalisasi masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Indonesia
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Gubernur DKI meminta koordinasi lintas lembaga untuk memperbaiki enam titik tanggul bocor di pesisir Jakarta, termasuk Muara Baru yang sempat viral.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Indonesia
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Pemprov DKI menyiapkan berbagai aktivitas untuk menyambut Natal 2025, mulai dari lomba dekorasi, diskon mal, hingga konser terbuka.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Indonesia
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Menjelang perayaan Nataru, harga pangan di Jakarta dipastikan stabil. Gubernur Pramono menyebut inflasi terkendali menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Indonesia
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Jakarta siaga cuaca ekstrem. Gubernur Pramono perintahkan mitigasi banjir, kesiapan alat, dan potensi modifikasi cuaca.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Indonesia
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Gubernur DKI Pramono Anung menolak laporan PBB yang menyebut populasi Jakarta hampir 42 juta jiwa. Angka tersebut berasal dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Indonesia
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Gubernur DKI Pramono Anung mengimbau peserta Reuni 212 menjaga keamanan Jakarta. Acara digelar di Monas pada 2 Desember dengan pengalihan arus lalu lintas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Indonesia
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadi pembicara utama di AsiaBerlin Summit 2025, memaparkan visi transformasi Jakarta menuju 50 kota global terbaik 2030.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Bagikan