Serangan Teroris di Konser Eagles of Death Metal Habisi 100 Orang Lebih

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 14 November 2015
Serangan Teroris di Konser Eagles of Death Metal Habisi 100 Orang Lebih

Anggota pemadam kebakaran memberikan pertolongan kepada warga yang terluka dekat gedung konser Bataclan setelah penembakan di Paris, Prancis, Jumat (13/11). (ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Eropa - Sedikitnya 100 orang penonton tewas ditembak secara acak oleh teroris yang menyerbu konser band desert/blues rock asal California, Amerika Serikat, Eagles of Death Metal yang tengah berlangsung di Teater Bataclan, Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam.

Dilansir The Guardian, seorang saksi mata yang berada di lokasi menuturkan, saat Eagles of Death Metal tengah beraksi di atas panggung nampak dua orang teroris berpakaian hitam-hitam tidak bertopeng diperkirakan berusia 20 hingga 25 tahun masuk ke dalam ruangan konser dan secara acak mulai menembaki para penonton dengan senjata api jenis AK-47.

Kejadian penembakan brutal bermula saat Band Eagle of Death Metal tampil sekitar 1 jam. Konser pun berubah menjadi karnaval teror. Suara tembakan yang disambut teriakan panik penonton yang berusaha menyelamatkan diri. Penembakan yang berlangsung sekitar sepuluh hingga lima belas menit tersebut dilakukan di dalam sebuah ruangan konser yang tidak besar. Para personel Eagles of Death Metal sendiri dikabarkan semuanya selamat.

Dari tujuh serangan yang terjadi di enam lokasi yang berbeda di Paris, serangan saat Konser Eagles Of Death Metal di teater Bataclan inilah yang paling fatal hingga menelan lebih dari 100 korban jiwa.

Disusul kemudian penembakan terjadi di distrik 10 Paris, Jalan Alibert, di dua tempat yang berbeda. Di Restoran Petit Cambodge, serangan menewaskan 4-11 korban. Kemudian, di Bar Le Carillon, di dekat kanal Saint–Martin, penembakan menelan 11 korban jiwa.

Berikutnya adalah penembakan di Restoran La Belle Equipe, di Jalan 92 de Charonne, distrik 11 Paris menjadi sasaran lainnya. Penembakan di restoran ini menewaskan sedikitnya 18 orang.

Sementara, dua serangan di dua lokasi berbeda, yakni di Boulevard Voltaire dan Jalan Fontaine le Roi, menewaskan 6 orang.

Serangan terakhir berupa bom bunuh diri yang meledak di sebuah bar di luar Stadion Stade de France di utara Paris. Laga persahabatan Perancis vs Jerman sedang digelar di stadion itu dengan 80.000 penonton.

Presiden Prancis Francois Hollande yang turut menyaksikan pertandingan langsung dievakuasi dengan selamat. Serangan bom bunuh diri ini diperkirakan menewaskan 10 orang. (man)


Baca Juga:

  1. ISIS Diduga Berada Dibalik Serangan Bom Paris
  2. Kecam Teror Bom di Prancis, Presiden Jokowi Ajak Perangi Terorisme
  3. Hingga Kini Belum Ada Informasi Korban WNI dalam Insiden Bom di Paris
  4. Saksi: Serangan Bom di Paris Merupakan 10 Menit Paling Mengerikan
  5. Akibat Teror Bom di Paris #PrayForParis Jadi Trending Topic
#Kasus Penyanderaan #Ancaman Teroris #Serangan Teroris Di Paris #Teroris #Penembakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Indonesia
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Pelaku berinisial HD, 37, mengaku melakukan penembakan tersebut karena kesal kepada korban.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Indonesia
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Korban mengalami luka di bagian punggung dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Bagikan