Serangan Israel Hancurkan Struktur RS Indonesia di Gaza, Layanan Kesehatan Terganggu Parah
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C/pri.)
Merahputih.com - Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara mengakibatkan kerusakan struktural yang signifikan dan mengganggu operasional layanan kesehatan krusial di rumah sakit tersebut.
Menurut keterangan MER-C, serangan Israel menyebabkan pecahnya kaca jendela dan runtuhnya plafon di berbagai area.
"Sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi,” ujar MER-C dikutip Antara, Senin (19/5).
Baca juga:
Trump Ingin Amerika Serikat Kendalikan Gaza, Sebut Sebagai Zona Kebebasan
Ledakan bom di sekitar rumah sakit yang dilancarkan oleh pasukan Israel juga menghasilkan guncangan dahsyat, yang dirasakan oleh penduduk setempat layaknya gempa bumi, dan memperparah kerusakan pada fasilitas kesehatan tersebut.
"Sejumlah peralatan medis dilaporkan tertimpa puing-puing akibat getaran ledakan," sambung MER-C.
Berdasarkan informasi dari staf lokal MER-C yang berada di RS Indonesia, rumah sakit tersebut dikepung oleh pesawat nirawak Israel. Sementara itu, personel militer Israel yang berjarak sekitar 500 meter di utara dan selatan RS Indonesia melarang segala aktivitas di area tersebut.
Meskipun menghadapi ancaman dari Israel dan kekurangan pasokan makanan, puluhan staf medis dan relawan yang masih berada di RS Indonesia terus berupaya membersihkan bagian dalam rumah sakit. MER-C memastikan bahwa saat ini masih ada 20 staf yang bertugas di RS Indonesia.
Baca juga:
Paus Leo XIV Minta Hentikan Perang di Gaza, Ukrania, dan India-Pakistan
MER-C menegaskan bahwa RS Indonesia selama ini berperan penting dalam menyediakan layanan kesehatan bagi warga Gaza. Organisasi ini berkomitmen untuk terus mendukung pelayanan medis dan perbaikan rumah sakit meskipun dihadapkan pada keterbatasan dan kerusakan akibat serangan Israel.
MER-C mengecam serangan terencana dan tanpa peringatan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan sebagai pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
Oleh karena itu, MER-C mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Jalur Gaza, mencegah kerusakan lebih lanjut pada RS Indonesia, dan mencabut blokade makanan di Gaza agar staf medis dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian