Serangan Israel Hancurkan Struktur RS Indonesia di Gaza, Layanan Kesehatan Terganggu Parah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Serangan Israel Hancurkan Struktur RS Indonesia di Gaza, Layanan Kesehatan Terganggu Parah

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C/pri.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara mengakibatkan kerusakan struktural yang signifikan dan mengganggu operasional layanan kesehatan krusial di rumah sakit tersebut.

Menurut keterangan MER-C, serangan Israel menyebabkan pecahnya kaca jendela dan runtuhnya plafon di berbagai area.

"Sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi,” ujar MER-C dikutip Antara, Senin (19/5).

Baca juga:

Trump Ingin Amerika Serikat Kendalikan Gaza, Sebut Sebagai Zona Kebebasan

Ledakan bom di sekitar rumah sakit yang dilancarkan oleh pasukan Israel juga menghasilkan guncangan dahsyat, yang dirasakan oleh penduduk setempat layaknya gempa bumi, dan memperparah kerusakan pada fasilitas kesehatan tersebut.

"Sejumlah peralatan medis dilaporkan tertimpa puing-puing akibat getaran ledakan," sambung MER-C.

Berdasarkan informasi dari staf lokal MER-C yang berada di RS Indonesia, rumah sakit tersebut dikepung oleh pesawat nirawak Israel. Sementara itu, personel militer Israel yang berjarak sekitar 500 meter di utara dan selatan RS Indonesia melarang segala aktivitas di area tersebut.

Meskipun menghadapi ancaman dari Israel dan kekurangan pasokan makanan, puluhan staf medis dan relawan yang masih berada di RS Indonesia terus berupaya membersihkan bagian dalam rumah sakit. MER-C memastikan bahwa saat ini masih ada 20 staf yang bertugas di RS Indonesia.

Baca juga:

Paus Leo XIV Minta Hentikan Perang di Gaza, Ukrania, dan India-Pakistan

MER-C menegaskan bahwa RS Indonesia selama ini berperan penting dalam menyediakan layanan kesehatan bagi warga Gaza. Organisasi ini berkomitmen untuk terus mendukung pelayanan medis dan perbaikan rumah sakit meskipun dihadapkan pada keterbatasan dan kerusakan akibat serangan Israel.

MER-C mengecam serangan terencana dan tanpa peringatan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan sebagai pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.

Oleh karena itu, MER-C mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Jalur Gaza, mencegah kerusakan lebih lanjut pada RS Indonesia, dan mencabut blokade makanan di Gaza agar staf medis dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.

#Gaza #Jalur Gaza #Palestina #Free Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Organisasi itu juga mengecam eskalasi serangan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk penutupan Yerusalem
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Dunia
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Otoritas kesehatan lokal mengatakan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Indonesia
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Meskipun Israel mengklaim bahwa UNRWA telah disusupi, Iwasawa menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Gerakan Palestina Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan