Serangan di Mabes Polri, DPR Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Intelijen
Personel kepolisian dengan rompi antipeluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
MerahPutih.com - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen menilai, bahwa penyerangan terhadap Mabes Polri pada Rabu, (31/3), sore, merupakan alarm bagi semua aparat keamanan.
"Polri, BIN, TNI menjadi benteng penting dari keamanan dan pertahanan negara. Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting, sangat krusial," kata Gus Nabil dalam keterangannya, Kamis (1/4).
Baca Juga:
Polisi Datangi Rumah Wanita Terduga Teroris Penyerang Mabes Polr
Gus Nabil menilai, penyerangan terhadap Mabes Polri atau kantor-kantor kepolisian di wilayah dan daerah juga menandakan kondisi bahaya.
Jadi strategi penanganan teroris-ekstremis harus ditinjau ulang. Apakah penanganan terhadap kelompok radikal, yang kemudian mendorong terjadinya ekstremisme dan bahkan terorisme.
"Sudah terlaksana dengan baik? Apakah perlu dievaluasi," ujarnya.
Gus Nabil mengingatkan, BNPT jangan hanya menggunakan pendekatan keamanan. Tetapi harus menggunakan pendekatan pendidikan, secara bertahap hingga komprehensif.
"Maka, pesantren dari NU dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi," sambung Gus Nabil.
Baca Juga:
Orang Tua ZA, Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Langsung Datangi RS Polri
Meski demikian, Gus Nabil meminta masyarakat tetap tenang. Dia juga berharap, agar pihak Polri dan lembaga intelijen negara, bisa bergerak cepat untuk antisipasi dan kontra-teror.
"Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstrimis. Indonesia harus bangkit sebagai negara damai yang menebar rahmah dan kesejahteraan kepada semua warganya," kata Gus Nabil. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan