Sepasang Panda Lucu dan Menggemaskan Ini Jadi Magnet Wisatawan di Taman Safari

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 19 Mei 2018
Sepasang Panda Lucu dan Menggemaskan Ini Jadi Magnet Wisatawan di Taman Safari

Salah satu panda asal Tiongkok yang berada di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Keberadaan dua panda raksasa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua-Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin diminati masyarakat. Itu terlihat dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat, termasuk pada libur akhir pekan pertama bulan suci Ramadhan, Sabtu.

Sejak pagi hingga siang jumlah pengunjung yang ingin melihat sepasang panda asal Tiongkok tersebut telah mengantri di 'shelter' bus yang akan membawa pengunjung menuju Istana Panda.

"Selama Ramadhan itu jumlah kunjungan biasanya menurun dibanding hari biasa. Tapi hari ini, terbilang ramai di dalam suasana Ramadhan," kata Yulius H Suprihardo Kepala Divisi Marketing dan Komunikasi TSI Cisarua.

Sepasang panda raksasa asal Wenchun, Tiongkok bernama Cai Tao si panda jantan dan Hu Chun si betina tiba di Istana Panda TSI Cisarua sejak September 2017 lalu.

Menurut Yulius, animo masyarakat untuk melihat hewan asli Tiongkok tersebut cukup tinggi, sejak Desember tahun lalu, kunjungan TSI pun meningkat. "Panda jadi daya tarik pengunjung, kunjungan meningkat dilihat dari ramainya," kata Yulius.

Giant panda dari Tiongkok yang menjadi penghuni baru Taman Safari Indonesia 1 Bogor. (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Istana Panda yang didirikan TSI dibuat menyerupai habitat aslinya panda raksasa baik dari segi suhu udara dan topografinya yang berada di perbukitan. Selama tinggal di istananya, kondisi kesehatan dan tumbuh kembangnya semakin baik. Berat badannya juga ikut meningkat, kini bobot Hu Chun mencapai 133 kg dan Cai Tao 127 kg.

Menurut pemandu wisata Istana Panda TSI Cisarua, D Maulana, bobot badan Hu Chun lebih besar daripada Cai Tao karena Hun Chun kurang aktif bergerak. Sedangkan Cha Tao lebih langsing karena termasuk panda yang aktif. Ia mengatakan dalam sehari seekor panda bisa menghabiskan 20 kg bambu. Walau termasuk jenis beruang, panda tergolong hewan karnivora tidak sejati.

"Sebanyak 99 persen panda itu makanannya bambu, satu persennya kita kasih buah, sayur dan daging," katanya.

Hobi panda adalah makan dan tidur. Jumlah makanan yang dikonsumsinya sama dengan jumlah kotoran yang dikeluarkannya setiap hari yakni rata-rata 10 sampai 15 kg per hari. "Kalau jumlah makan dengan berat feses yang dikeluarkan sehari-hari seimbang, artinya kondisi kesehatanya bagus," katanya.

Selama berada di TSI Cisarua beragam keunikan panda dapat diketahui oleh pengunjung. Panda berbobot 133 kg itu tergolong beruang terkecil kedua di dunia setelah beruang madu. Panda juga tidak memiliki tulang belakang, sehingga mereka dengan mudah berguling-guling saat berjalan. "Karena tidak punya tulang belakang, makanya kalau makan panda harus nyender," kata Maulana.

Panda Cai Tao dan Hu Chun adalah panda yang dipinjamkan untuk dirawat di Indonesia. Karena masa tinggalnya yang sementara, keduanya memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.

Menurut Maulana, Cai Tao dan Hu Chun hanya boleh tinggal selama 10 tahun di Indonesia. Dan apabila keduanya berhasil dikembangbiakkan, anaknya hanya bisa tinggal selama dua tahun, selanjutnya dikembalikan ke Tiongkok. "Istilahnya loan breeding, Cai Tao dan Hu Chun ambassador panda untuk Indonesia," katanya.

Warna panda yang khas yakni hitam putih dijadikan sebagai simbol Yin dan Yang oleh kepercayaan masyarakat Tiongkok yang sangat melindungi satwa langka ini. Menurut penelitian warna hitam putih pada panda menjadi kamuflase dan alat komunikasi panda. TSI Cisarua dipercaya sebagai tempat tinggal Cai Tao dan Hu Chun. Istana Panda dibangun dilengkapi tim dokter yang setiap hari memeriksa kondisi kesehatan keduanya.

Selain melihat panda, pengunjung Istana Panda dilengkapi restoran, teater, dan toko sovenir. Juga ada satwa lainnya yang menempati Istana Panda, seperti red panda, unta, elang, dan Mishmi Takin. (*)

#Panda #Taman Safari Bogor
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Bareskrim telah menyurati fungsi di Polri yang membidangi berkas laporan guna mendapatkan data tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Indonesia
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Saat ini, para pengadu para korban yang dulu anak anak hingga dewasa belum mendapatkan pemulihan atas kerugian fisik psikis dan ekonomi maupun social.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Berita Foto
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Mantan pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Didik Setiawan - Senin, 21 April 2025
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Indonesia
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Komisaris Taman Safari menegaskan lagi tidak benar adanya eksploitasi mantan pemain sirkus yang kemarin melakukan audiensi di Kementerian HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Indonesia
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Mereka mengaku dirantai, dipaksa makan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, bahkan pihak sirkusi mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Lifestyle
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Makan bambu mengatur indera penciuman dan pengecap mereka.
Dwi Astarini - Kamis, 06 Maret 2025
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Fun
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Pelajari do's and don'ts yang penting di Taman Safari Indonesia agar kunjunganmu bersama keluarga bebas masalah.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Indonesia
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Pengelola Taman Safari Indonesia Bogor memberikan klarifikasi terkait video viral pengunjung yang berkeliaran di area satwa.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Dunia
Gemoy Banget, Bayi Kembar Panda Raksasa Mencuri Hati Pengunjung Ocean Park Hong Kong
Bayi panda kembar berjenis kelamin betina dan jantan itu lahir pada 15 Agustus 2024 dari pasangan induk Le Le dan Ying Ying.
Dwi Astarini - Senin, 17 Februari 2025
Gemoy Banget, Bayi Kembar Panda Raksasa Mencuri Hati Pengunjung Ocean Park Hong Kong
Dunia
China Teguhkan Niat Pelestarian Panda Raksasa, Gandeng Negara Lain
Saat ini, populasi panda raksasa di penangkaran mencapai 757 ekor di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 27 November 2024
China Teguhkan Niat Pelestarian Panda Raksasa, Gandeng Negara Lain
Bagikan