Seniman Reog Solo Raya Gelar Aksi Kecam Malaysia
Seniman reog Ponorogo dari Solo Raya mengadakan aksi unjuk rasa di jalan Ir Juanda, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/4) malam. (MP/Ismail)
MerahaPutih.com - Ratusan seniman reog Ponorogo dari Solo Raya mengadakan aksi unjuk rasa turun di jalan dengan menggelar aksi pertunjukan reog di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/4) malam.
Akis demo itu mengecam Malaysia yang kembali mengklaim reog menjadi warisan budaya mereka.
Seniman dalam aksi tersebut mengusung 25 barongan reog menggelar atraksi massal di depan Pasar Pucang Sawit.
Baca Juga:
KSP Kawal Pengajuan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
Aksi itu membuat warga penasaran hingga banyak yang menonton. Warga yang menonton pun ikut mengecam Malaysia.
Selain sebagai wujud protes, atraksi puluhan barongan reog ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa reog asli warisan leluhur Ponorogo
Juru bicara aksi FX Hadi Rudyatmo mengatakan, demo ini sebenarnya sudah kedua kalinya. Aksi ini sebagai wujud protes bangsa Indonesia terutama pemain reog dan pecinta seni budaya reog Ponorogo.
"Kita tidak bisa membiarkan begitu saja. Kami sepakat mengecam Malaysia yang kembali mengklaim reog menjadi warisan budaya mereka," kata Rudy sapaan akrabnya.
Baca Juga:
Reog Ingin Diklaim Malaysia, Muhaimin: Harus Diadang!
Dia mengatakan saat dirinya menjabat Wali Kota Solo, setiap kelurahan memiliki reog sebagai komitmen melestarikan seni budaya sendiri. Ia pun mendesak pemerintah agar reog diusulkan kepada Unesco.
"Kita mendesak pemerintah agar reog diusulkan kepada Unesco. Jika tidak negara lain akan terus mengklaim reog Ponorogo sebagai warisan budaya mereka," ucap dia.
Salah seorang pengurus paguyuban reog Solo Raya Eko Sadono menyayangkan klaim malaysia dan mendesak pemerintah pusat yang hingga kini belum mengusulkan reog kepada Unesco. Kalau Unesco sudah mengakui, negara lain tidak akan melakukan klaim.
"Setidaknya dengan aksi ini bisa dijadikan bentuk protes seniman reog Ponorogo Soloraya terhadap memerintah Malaysia," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gunakan Bahasa Isyarat di Koreografi ‘Permission to Dance’, RM BTS Ngaku Bersenang-Senang
Bagikan
Berita Terkait
Pelajar Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Bantuan Rp 2 Juta di Malaysia
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
KPK Sita Senjata Api Saat Geledah Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo
“Question”, Single Emosional DOLLA tentang Pengkhianatan dan Kejujuran Hati, Simak Liriknya
TKI 20 Tahun Disiksa di Malaysia, Pemerintah Jateng Ingin Segera Pulangkan ke Keluarga
7 Negara Bagian Terendam, WNI Korban Banjir Malaysia Diminta Lapor KBRI
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
KPK Usut Dugaan Korupsi Monumen Reog Ponorogo, Pintu Masuknya dari OTT Bupati
Hari Durian Nasional Malaysia Diusulkan Tiap 7 Juli, Bareng Momen Panen Raya
Durian Diajukan Jadi Buah Nasional Malaysia, Tiap 7 Juli Hari Durian Nasional