Seniman-Budayawan Dinilai Perlu Dapat Bantuan Khusus Saat PPKM

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 01 Agustus 2021
Seniman-Budayawan Dinilai Perlu Dapat Bantuan Khusus Saat PPKM

Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 sangat memukul sektor seni dan budaya. Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, menaruh perhatian kepada para seniman dan budayawan yang tidak bisa melakukan pekerjaannya setelah diberlakukannnya PPKM.

Senator Jawa Timur itu, mengaku banyak mendapat keluhan dari para pekerja seni dan budayawan yang penghasilannya menurun drastis selama pandemi.

“Karena bukan termasuk dalam sektor esensial maupun kritikal, kegiatan seni dan budaya tidak menjadi prioritas. Akibatnya, kegiatan seni, termasuk seni pertunjukkan ikut terkena pembatasan karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan,” kata LaNyalla dalam keterangannya, Minggu, (1/8).

Baca Juga

Donasi Tabung Oksigen sebagai Jembatan Kebaikan Tanggulangi COVID-19

Pukulan keras pandemi ini yang dirasakan seniman di Kabupaten Mojokerto. Para pemahat patung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto, yang merupakan sentra kerajinan patung berbahan batu andesit, mengaku kesulitan memasarkan hasil karyanya.

Namun, pekerja seni dan budayawan di Kabupaten Mojokerto tidak menyerah dengan kondisi ini. Seniman pahat di Mojokerto bahkan memilih mengibarkan bendera merah putih untuk menyambut HUT Kemerdekaan. Dengan cara ini, mereka menggelorakan semangat pantang menyerah menghadapi pandemi Corona.

“Semangat juang seperti ini yang kita butuhkan. Walau kondisi berat, jika kita tetap semangat, saya yakin akan memudahkan kita untuk terus berjuang. Sikap positif para seniman dan budayawan di Mojokerto harus menjadi inspirasi,” tutur LaNyalla yang memberikan apresiasi atas semangat para seniman.

Menurut LaNyalla, selama ini fokus utama diberikan bagi sektor-sektor formal dan pelaku usaha mikro. Padahal ada banyak sektor informal yang juga sangat terdampak pandemi.

“Selama ini kita bicara soal beratnya pandemi bagi UMKM, pariwisata, transportasi. Sering kali kita lupa sektor informal seperti temen-temen seniman dan budayawan ini juga sangat terdampak. Apalagi para pekerja seni kni kan mengandalkan karya-nya untuk mencari nafkah dan sekarang peluang mereka bekerja sangat terbatas,” papar LaNyalla.

LaNyalla meminta pemerintah mengalokasikan bantuan khusus bagi para seniman dan budayawan. Seperti program BLT bagi para seniman yang digulirkan tahun lalu.

"Kita harap program ini diteruskan tahun ini. Karena, bantuan dana pastinya akan sangat membantu seniman bertahan hidup, termasuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka,” tuturnya.

La Nyalla Mataliti. (MP/Budi Lentera)
La Nyalla Mataliti. (MP/Budi Lentera)

Untuk diketahui, Pemerintah memberi bantuan sosial BLT kepada pekerja seni atau seniman sebesar Rp 1 juta pada 2020 dengan alokasi senilai Rp 26,5 miliar untuk melindungi 26.500 pelaku seni dan budaya yang mata pencahariannya terdampak COVID-19.

Hal ini diberikan pemerintah melalui Kementerian Keuangan, karena pandemi COVID-19 ini dianggap telah melumpuhkan perekonomian masyarakat, termasuk pekerja seni.

“Bansos dari pemerintah harus disalurkan secara merata ke seluruh warga terdampak pandemi COVID-19. Para pekerja seni dan budayawan banyak yang belum tersentuh bantuan. Saya rasa pemerintah daerah juga harus punya alokasi khusus untuk membantu 2 sektor ini,” kata LaNyalla.

“Beberapa pemda, seperti Jawa Barat sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk bansos bagi PKL hingga seniman dan budayawan. Pemberian sembako dan bantuan tunai juga sudah berjalan. Perlu diikuti daerah lain,” tambahnya.

Baca Juga

Kasus COVID-19 Indonesia Bertambah 45.416, Lebih Baik di Rumah Saja

LaNyalla pun berharap pemerintah daerah juga bisa memfasilitasi kegiatan kesenian dan karya seniman serta budayawan dalam bentuk digital. Hal ini dinilai sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi.

“Para seniman dan budayawan ini tetap harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Pemerintah harus memikirkan apa saja yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi seniman dan budayawan,” ujar LaNyalla.

Menurutnya, pemerintah bisa memanfaatkan para seniman dan budayawan untuk melakukan sosialisasi penanganan COVID-19. Di daerah, kata LaNyalla, pemda bisa melibatkan seniman-seniman jalanan. (Pon)

#DPD RI #Ketua DPD #COVID-19 #Kasus Covid #PPKM #PPKM Darurat #RUU PPKSK #PPKM Level 1-4 #Perpanjangan PPKM Darurat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
DPD RI mendukung Presiden RI, Prabowo Subianto, yang ingin memberantas orang-orang di balik tambang ilegal.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
Indonesia
Lirik Lagu "Imagine" John Lennon yang Dinyanyikan Ketua DPR RI, Tekankan Makna Pentingnya Kedamaian
Lennon percaya, dengan bersatu, umat manusia dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Lirik Lagu
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Pemblokiran rekening seharusnya hanya dilakukan terhadap akun yang memiliki indikasi kuat terlibat aktivitas ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Berita Foto
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua DPD (dari kiri) Tamsil Linrung, GKR Hemas dan Yorrys Raweyai, memimpin Sidang Paripurna Ke-14, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Berita Foto
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai (kanan) berfoto bersama Wakil I Presiden Majelis Tinggi/Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal (kiri) saat pertemuan di ruang Pimpinan DPD Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 20 Juni 2025
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan