Selamat Ulang Tahun Korps Brimob


Dua orang personel Brimob menunjukkan perkelahian tanpa senjata di HUT ke-70 (Antara Foto/Ronny NT)
MerahPutih Peristiwa - Tanggal 14 November diperingati sebagai hari lahirnya Korps Brigade Mobil (Brimob), pasukan elite di jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia. Korps Brimob atau Korps Baret Biru Tua adalah korps tertua di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Di era perjuangan mempertahanan kemerdekaan Indonesia Korps Brimob juga memiliki andil penting. Salah satu tokohnya Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Moehammad Jasin juga sudah dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu silam.
Ditinjau dari ruang lingkup tugasnya Korps Brimob adalah satuan unit paramiliter di bawah komando Kepolisian Republik Indonesia. Sebelumnya Korps Brimob bernama Polisi Istimewa.
Saat terjadi perang mempertahakan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 di Surabaya, Korps Polisi Istimewa dibawah Komando Moehammad Jasin mendeklarasikan diri sebagai bagian integral dari kepolisian Indonesia. Sejak saat itu ia menegaskan bahwa polisi istimewa bukan lagi menjadi bagian kekuasaan Jepang, melainkan menjadi pembela republik.
Bukan hanya itu, lewat pengumuman di radio, Moehammad Jasin menjelaskan bahwa Korps Brimob sudah dimiliterisasi, karena itu tidak ada pilihan lain kecuali berjuang bersama dengan tentara republik dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Setelah bergabung ke dalam republik Indonesia, pada tanggal 14 November 1946 Perdana Menteri Sutan Sjahrir memberikan nama baru yaitu korps Mobile Brigade atau disingkat Mobrig. Kemudian pada tahun 1947, Korps Mobrig masuk dan terintegrasi dalam satuan tempur militer.
Moehammad Jasin sebagai komandannya bahkan menjabat sebagai Komandan Militer di sektor Madiun Timur. Kemudian pada tanggal 14 November 1961 namanya disesusaikan dengan ejaan bahwa Indonesia, sehingga bernama Korps Brigade Mobil (Korps Brimob).
Sebagai bagian dari unit militr, Brimob bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)pernah aktif menumpas gerakan pengacau keamanan (GPK) di tanah air. Misalnya penumpasan makar Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948 di Madiun.
Kemudian turut berperan serta dalam menumpas Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat, selanjutnya penumpasan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung. Kemudian turut serta dalam operasi penumpasan Rapublik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950, Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tahun 1958 di Sumatera.
Selain itu Korps Brimob juga berperan dalam Operasi Trikora untuk menduduki dan merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Bukan hanya itu bersama dengan Korps Baret Merah, satuan tempur Brimob juga berperan dalam Operasi Seroja. Sebuah operasi militer yang dicanangkan pemerintah Indonesia untuk menduduki wilayah Timor Timur.
BACA JUGA:
- HUT Brimob ke-70, Kapolri: Teladani Semangat Juang Komjen M Jasin
- Moehammad Jasin, Bapak Brimob Peraih Gelar Pahlawan Nasional
- HUT Brimob ke-70: Brimob Siap Amankan Pilkada Serentak 2015
- Gelar Pahlawan Nasional untuk Moehammad Jasin
- Kodim Jakarta Pusat Serbu Mako Brimob
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga

Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Dihujani Botol Air Mineral di Depan Markasnya

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Brimob Resmikan 3 Pasukan Khusus Jaga IKN hingga Papua

Tugas Baru Baru Korps Brimob, Bantu BKKBN Percepat Penanganan Stunting Nasional
