Pesona Indonesia

Selama Ramadan, Tingkat Hunian Hotel di Lombok Meningkat

Eddy FloEddy Flo - Senin, 11 Juni 2018
Selama Ramadan, Tingkat Hunian Hotel di Lombok Meningkat

The Place Resort di Lombok Timur (Foto: Traveloka)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kecemasan para pengusaha hotel dan restoran bahwa bulan Ramadan tingkat hunian bakal menurun ternyata tidak berlaku di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahkan selama bulan Ramadan tingkat hunian hotel dan resor di Lombok menggembirakan artinya ada peningkatan signifikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat, Lalu Abdul Hadi Faesal mengatakan tingkat okupansi kamar hotel di Lombok, NTB, pada Bulan Ramadhan cukup menggembirakan, terutama di sektor resor.

"Hingga saat ini, rata-rata tingkat okupansi kamar yang ada di resor berkisar pada angka 86 persen hingga 92 persen," katanya di Mataram, Minggu (10/6).

The Holiday Resort Senggigi
The Holiday Resort Senggigi (Foto: Traveloka)

Hadi mencontohkan sebuah resor, Pearl of Trawangan di Gili Trawangan, Lombok Utara, yang menyentuh angka 92,5 persen pada masa Ramadhan. Angka okupansi kamar yang tinggi juga ditunjukan Kila Senggigi Beach Hotel yang berada di kawasan Pantai Senggigi, Lombok Barat, dengan okupansi sebesar 85 persen.

"Jadi rata-rata (okupansi kamar) di resor itu 80 persen sampai 90 persen," tegasnya.

Hadi sebagaimana dilansir Antara mengatakan, okupansi resort yang tinggi meski saat Ramadhan disebabkan kebanyakan tamu yang menginap ialah wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa, Australia, dan Amerika Serikat.

"Resor tidak mengenal "low season" di Ramadhan karena tamunya bule-bule yang sudah pesan sejak jauh-jauh hari," ucap Abdul Hadi Faesal.

The Chandi Boutique and Spa
The Chandi Boutique Lombok (Foto: Traveloka)

Menurutnya, kondisi ini agak berbeda dengan hotel-hotel yang mayoritas diisi wisatawan nusantara (wisnus). Di mana rata-rata okupansi kamar di hotel-hotel yang ada di kota Mataram berada pada angka 47 persen hingga 52 persen, meski ada juga yang sempat menyentuh angka 55 persen seperti di Puri Indah, Mataram.

Kendati demikian, Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB ini, optimistis angka okupansi kamar di hotel-hotel akan bergerak naik pada masa libur panjang lebaran. Pasalnya, banyak masyarakat lokal yang memilih tinggal sementara waktu di resort-resort karena ditinggal asisten rumah tangga (ART) yang libur Lebaran.

"Nah jumlah resor tentu tidak cukup menampung para tamu, ujung-ujungnya akan lari (menginap) di hotel-hotel yang ada di kota, maupun wilayah lain di Lombok," katanya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Selamat, Garuda Indonesia Masuk 10 Besar Maskapai Terbaik Dunia

#PHRI #Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) #Pesona Lombok #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
PHRI Solo merasa keberatan jika hotel dan restoran wajib membayar royalti lagu. Hal itu dikarenakan masih banyak pelaku usaha yang belum memahami kewajiban tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
Indonesia
Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo, Pengusaha Hotel Menjerit Ungkap PHK di Depan Mata
Survei yang dilakukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta pada April 2025 mengungkap 96,7 persen hotel melaporkan terjadinya penurunan tingkat hunian.
Dwi Astarini - Senin, 26 Mei 2025
Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo, Pengusaha Hotel Menjerit Ungkap PHK di Depan Mata
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Indonesia
Daya Beli Anjlok, Okupansi dan Durasi Menginap di Sejumlah Hotel saat Lebaran 2025 Menurun Drastis
Hal ini berdasarkan laporan yang didapat dari beberapa daerah tujuan liburan seperti Solo, Yogyakarta dan Bali.
Frengky Aruan - Rabu, 02 April 2025
Daya Beli Anjlok, Okupansi dan Durasi Menginap di Sejumlah Hotel saat Lebaran 2025 Menurun Drastis
Indonesia
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Film-film yang tayang sangat beragam. Namun paling banyak film horor thriller dan film romantis. Menariknya tahun ini, bisa menyaksikan film animasi yang sangat cocok ditonton oleh anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Indonesia
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Indonesia
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Kepolisian bakal menerapkan sanksi tilang elektronik atau ETLE bagi para pemudik yang melanggar aturan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Bagikan