Selain Lezat, Ini Manfaat Scallop Bagi Tubuh


Scallop punya citra rasanya sendiri. (Foto: The Splendid Table)
MESKI jarang ada dalam hidangan sehari-hari, manfaat dan kandungan nutrisi scallop untuk kesehatan tubuh tidak perlu diragukan. Scallop merupakan hewan laut sejenis kerang yang cukup populer di kalangan pecinta makanan laut. Lalu, apa saja manfaat scallop bagi tubuh?
Scallop memiliki rasa yang gurih dan manis serta tekstur yang lembut seperti mentega. Mengutip laman Alodokter, berikut empat manfaat scallop bagi tubuh:
Baca juga:
Lezatnya Lorjuk, Kerang Khas Madura yang Bikin Dian Sastro Ketagihan
1. Menurunkan berat badan

Scallop termasuk makanan rendah kalori dan tinggi protein yang sangat pas untuk dimasukkan ke dalam menu diet sehat. Faktanya, mengurangi total asupan kalori harian dengan meningkatkan protein adalah salah satu cara sederhana yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Ditambah lagi, scallop termasuk ke dalam sumber protein berkualitas tinggi. Bahkan lebih baik dari protein salmon dan daging ayam.
2. Meningkatkan fungsi otak

Scallop memiliki kandungan vitamin B12, zinc, dan asam lemak omega tiga. Kandungan tersebut mampu menjaga fungsi normal otak, meningkatkan perkembangan sistem saraf, dan mengurangi risiko terjadinya gangguan mental. Memenuhi asupan nutrisi tersebut juga sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Baca juga:
3. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat scallop dalam menjaga kesehatan jantung didapat dari dua kandungan mineral di dalamnya, yaitu magnesium dan kalium. Memenuhi asupan nutrisi tersebut dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, scallop juga diperkaya omega tiga alami, yakni asam lemak yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Satu porsi scallop dapat memenuhi hampir 80 persen dari kebutuhan omega tiga harian.
4. Mengurangi risiko kanker

Kandungan selenium dalam scallop diduga dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker tertentu. Manfaat scallop ini dibuktikan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa orang dengan tingkat selenium darah yang tinggi berisiko lebih rendah untuk terkena kanker, terutama kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat. (and)
Baca juga:
Kerang Tauco, Resep Masakan Enak Favorit Keluarga
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
