Sektor Ekonomi Kreatif Jadi Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadiri Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (WCCE) ke-3 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (6/10) yang merupakan acara sela (side event) Presidensi G20 itu.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar untuk memulihkan ekonomi global. Ekonomi kreatif dapat menjadi pilar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk semuanya.
Baca Juga:
Potensi Esports Indonesia di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif, kata ia, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan, karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.
Ia memaparkan, saat pandemi COVID-19 membatasi mobilitas fisik manusia, kata Presiden Jokowi, produk ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Hasilnya, sektor ekonomi kreatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan sektor-sektor ekonomi lainnya.
"Dan beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan televisi dan radio bahkan tumbuh signifikan, dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi," kata Presiden Jokowi.
Tak hanya di Indonesia, tegas Jokowi, ekonomi kreatif juga akan menjadi tulang punggung di negara-negara lain. Ke depannya, kata dia, ekonomi kreatif akan diperhitungkan menjadi kekuatan ekonomi inklusif.
Presiden Jokowi mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik dan mampu bertumbuh lebih cepat, lebih besar dan maju.
Di Indonesia, ekonomi kreatif memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 6,98 persen atau sebesar Rp1.134 triliun.
Dalam WCCE terdapat 1.000 pelaku dari berbagai unsur masyarakat (Pentahelix) dan pengambil kebijakan di bidang ekonomi kreatif dunia. WCCE merupakan inisiatif global yang dirintis sejak 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif.
Konferensi yang digelar pada 5-7 Oktober 2022 ini akan menghasilkan aksi strategis untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif global. (Asp)
Baca Juga:
Festival Payung Indonesia Diharapkan Bisa Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi