Sekjen PENA 98: Kelompok Radikal Jadi Persoalan Besar

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 06 Mei 2017
Sekjen PENA 98: Kelompok Radikal Jadi Persoalan Besar

Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu (MerahPutih/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

Pilgub DKI telah usai 19 April lalu, namun kelompok yang dinilai pemerintah menjadi bagian dari kelompok radikal tetap berkukuh melakukan aksi massa untuk mengintervensi persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Perhelatan Pilgub DKI 2017 telah menyita perhatian publik dan tak pelak lagi telah membuka pintu masuk bagi kelompok radikal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tentu kita belum lupa, kelompok yang sama melakukan serangkaian Aksi Bela Islam hingga beredarnya spanduk yang melarang untuk menyalati jenazah yang memilih calon tertentu. Hal tersebut, telah mengusik harmonisasi kehidupan warga Jakarta yang selama ini terjalin dengan baik.

Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu mengingatkan, menguatnya kelompok radikal menjadi persoalan besar bagi bangsa ini. Menurutnya, kelompok tersebut menggunakan Pilgub DKI untuk meloloskan kepentingan mereka melalui isu SARA.

"Tapi kemudian mereka harus bertanggung jawab karena Pilkadanya sudah selesai tanggal 19 April, tapi isu SARA dan kebenciannya tidak selesai di tanggal 19 April," ucap Adian saat di temui merahputih.com di Graha Cipta 2, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5).

"Mereka menggunakan isu SARA dalam Pilkada, harus bertanggungjawab dengan ekses yang muncul di kemudian hari," sambungnya.

Adian menyayangkan, di negara demokrasi ini, kelompok tersebut masih mengharamkan perbedaan. Pasalnya, hal tersebut terlihat dari sikap mereka terhadap warga yang berbeda pilihan saat Pilgub DKI dengan memberikan ancaman dan stigma.

"Sama persis dengan cara Orde Baru yang membungkam perbedaan dengan ancaman dan stigma," tegasnya.

Adian menilai, dengan alasan apapun aktivis 98 tidak akan pernah rela bila bangsa ini dipecah belah untuk kepentingan kelompok tertentu.

"Pancasila menjadi ideologi yang sudah final, tidak perlu di ujicoba dengan ideologi lain dan tidak perlu di perdebatkan lagi. NKRI itu final, Pancasila itu final," pungkasnya. (Pon)

#Adian Napitupulu #Sekjen PENA 98
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Sambut Baik Pidato Prabowo, Adian Napitupulu Tuntut Pemerintah Berani Ambil Tindakan Tegas Soal Perusahaan Asing dan 'Kebocoran' Anggaran
Ia mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi, bukan sekadar mencari siapa yang bersalah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Sambut Baik Pidato Prabowo, Adian Napitupulu Tuntut Pemerintah Berani Ambil Tindakan Tegas Soal Perusahaan Asing dan 'Kebocoran' Anggaran
Indonesia
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
"Pernyataan Presiden soal korporasi asing itu menarik. Tapi yang penting, bagaimana negara bersikap? Ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar retorika."
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
Indonesia
Adian Napitupulu Muak Aturan Ojol Berubah-ubah, Siap Tantang Kemenhub Debat Terbuka
Secara terbuka, politisi PDI-Perjuangan ini menantang Kemenhub untuk berdebat dan memaparkan data serta pertimbangan di balik angka 20% dalam Permen 1001
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Adian Napitupulu Muak Aturan Ojol Berubah-ubah, Siap Tantang Kemenhub Debat Terbuka
Indonesia
Adian Napitupulu Bongkar Kunci Keperkasaan PDIP di Tengah Gelombang Politik Indonesia
Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Adian Napitupulu Bongkar Kunci Keperkasaan PDIP di Tengah Gelombang Politik Indonesia
Indonesia
Adian Napitupulu Bongkar Praktik 'Eksploitasi' Driver Ojol: Potongan Ganda hingga Beli Order Rp 20.000/Hari
Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama 66 asosiasi pengemudi angkutan umum berbasis aplikasi atau driver ojek online.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Adian Napitupulu Bongkar Praktik 'Eksploitasi' Driver Ojol: Potongan Ganda hingga Beli Order Rp 20.000/Hari
Indonesia
Adian Napitupulu Jadi Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, diplot menjadi Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Adian Napitupulu Jadi Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR
Indonesia
Pramono Minta Adian Napitupulu Pimpin Tim Pemenangan Pilkada Jakarta
Pramono Anung memastikan Ahok akan dilibatkan.
Frengky Aruan - Rabu, 28 Agustus 2024
Pramono Minta Adian Napitupulu Pimpin Tim Pemenangan Pilkada Jakarta
Indonesia
Adian Napitupulu Nilai Wajar Megawati Marah karena Keanehan Pemeriksaan Hasto
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Hasto membuat masyarakat kecewa atas kondisi penegakan hukum di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 31 Juli 2024
Adian Napitupulu Nilai Wajar Megawati Marah karena Keanehan Pemeriksaan Hasto
Indonesia
PDIP Kasih Surat Rekomendasi 370 Calon Kepala Daerah, Bakal Diumumkan Megawati
Adian belum mau berkomentar terkait dukungan PDIP di Pilkada Banten
Angga Yudha Pratama - Rabu, 31 Juli 2024
PDIP Kasih Surat Rekomendasi 370 Calon Kepala Daerah, Bakal Diumumkan Megawati
Indonesia
Target Menangi Pilkada di Banyak Daerah, PDIP Bikin Pelatihan
Bakal cakada dari PDIP yang ikut pelatihan berasal dari berbagai elemen mulai dari akademisi, petani, dan eks kepala desa.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Juli 2024
Target Menangi Pilkada di Banyak Daerah, PDIP Bikin Pelatihan
Bagikan