Sekjen NATO Tanggapi Peluncuran Satelit Militer Korut


Arsip - Sekretaris Jenderal NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) Jens Stoltenberg. (ANTARA/Xinhua)
MerahPutih.com - Korea Utara meluncurkan satelit militer dan mendapat kecaman dari banyak negara.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengutuk peluncuran satelit tersebut dan menyerukan pemimpin negara itu untuk menghentikan tindakan provokatif.
“Saya mengutuk keras upaya peluncuran satelit militer oleh DPRK, menggunakan teknologi rudal balistik,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan pada Rabu (31/5).
Baca Juga:
Bus Terjun ke Jurang di Kashmir: 10 Orang Tewas, 40 Cedera
Diketahui, DPRK (Democratic People's Republic of Korea) adalah nama resmi Korut.
Stoltenberg menekankan bahwa tindakan Korut itu meningkatkan ketegangan, mempertaruhkan keamanan kawasan, dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia menyerukan Korut untuk kembali berdialog guna mencapai denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.
“Kami berdiri bersama dengan mitra dekat kami di kawasan, Korea Selatan dan Jepang," tutur dia, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Reaksi Tiongkok atas Penangkapan Warganya dalam Kasus Penjarahan Bangkai Kapal PD II
Diluncurkan sebelumnya pada Rabu, satelit Korut tersebut jatuh di Laut Kuning setelah kehilangan momentum karena penerbangan abnormal, menurut laporan kantor berita Korut KCNA.
Dikembangkan dengan teknologi rudal balistik, satelit itu diyakini dibuat untuk mengumpulkan data intelijen militer bagi Korut. (*)
Baca Juga:
Erdogan Kembali Terpilih Jadi Presiden Turkiye
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
