Sekali Lagi Tentang Antibiotik

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 September 2017
Sekali Lagi Tentang Antibiotik

Antibiotik yang diresepkan dokter harus dikonsumsi habis. (Foto: thebodyreset)

Ukuran:
14
Audio:

ANTIBIOTIK sebenarnya tidak jahat seperti pandangan orang kebanyakan. Namun, menurut laman lifehacks, jika dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan harus menggunakan resep dokter, obat ini memang efektif.

Banyak pasien yang ke dokter menolak diberikan resep yang berisikan antibiotik. Yang tidak baik sebenarnya bukan antibiotiknya, melainkan perilaku pasiennya itu sendiri. Dokter selalu mewanti-wanti pasien yang diberi resep obatnya harus menghabiskan semua obat yang diberikan meskipun pasien sudah merasa jauh lebih sehat. Biasanya dokter meresepkan antibiotik untuk 10 hari saja.

Obat antibiotik yang diberikan oleh dokter sudah sesuai dengan kondisi pasien. Untuk itu antibiotik harus dihabiskan sesuai dengan resep. Menghentikan antibiotik sebelum habis akan membuat bakteri tetap hidup bahkan kebal terhadap antibiotik.

Namun ada penelitian yang dimuat di British Medical Journal oleh Pro Martin Llewelyn dari Brighton and Sussex Medical School, yang mengarahkan penghentian mengonsumsi antibiotik ketika badan sudah sehat. Penelitian ini membuat masyarakat menjadi kebingungan. Sebaiknya menghentikan atau menghabiskan antibiotik?

Dari laman drsarahbrewer.com menyebutkan bahwa sebaiknya orang jangan menghentikan mengonsumsi antibiotik sebelum habis sesuai resep dokter. Begitu juga yang disebutkan oleh Public Health England, bahwa satu penelitian belum dapat menjawab masalah yang ada.

Penghentian mengomsumsi antibiotik oleh pasien sendiri berdampak sangat luas. Bakteri yang ada di dalam tubuh penyebab penyakit menyebabkan bakteri menjadi kebal. Kemudian mengarahkan pada pemberian antibiotik yang dosisnya lebih besar. Bisa jadi nantinya tidak ada lagi pengobatan yang bisa dilakukan jika perilaku ini terjadi berulang.

Tercatat sekitar 50 ribu orang di Amerika dan Eropa meninggal karena penyalahgunaan antibiotik.

Sebaiknya Anda mengerti antibiotik digunakan untuk kebutuhan penyembuhan gangguan kesehatan. Antibiotik melawan bakteri untuk infeksi kulit, penyakit kelamin, infeksi kemih dan ginjal, infeksi akibat luka dan gigitan, dan pneumonia. Namun antibiotik tidak dapat digunakan untuk demam dan flu, batuk dan gangguan tenggorokan.

Mengonsumsi antibiotik tidak dapat berdasarkan asumsi Anda. Antibiotik harus dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Antibiotik memang dijual bebas, tapi bukan berarti pengomsumsiannya pun bebas. (psr)

#Obat #Bakteri #Antibiotik
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
TNI akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi obat-obatan dalam jumlah besar.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI
Dunia
China Temukan Spesies Bakteri Baru di Antartika, Buka Peluang Sumber Daya Masa Depan
Terdapat enam genus dan tujuh spesies baru bakteri berhasil ditemukan di kawasan Antarktika,
Wisnu Cipto - Senin, 10 Maret 2025
China Temukan Spesies Bakteri Baru di Antartika, Buka Peluang Sumber Daya Masa Depan
Indonesia
BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal
BPOM butuh peran dan kolaborasi Polri dalam penindakan.
Frengky Aruan - Jumat, 10 Januari 2025
BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal
Lainnya
Dokter Ingatkan Orang Tua soal Pemberian Antibiotik pada Anak
Para orang tua harus disiplin terhadap anjuran dokter terkait pemberian antibiotik pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Desember 2024
Dokter Ingatkan Orang Tua soal Pemberian Antibiotik pada Anak
Lifestyle
Efek Samping Umum dan Jangka Panjang Penggunaan Omeprazole
Omeprazole juga memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai oleh penggunanya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 07 Desember 2024
Efek Samping Umum dan Jangka Panjang Penggunaan Omeprazole
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Kuliner
Masyarakat Diminta Teliti Sebelum Santap Lalapan
Menurut dr Nadia, akibat yang mungkin dapat timbul yaitu masalah kesehatan seperti infeksi saluran pencernaan, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 April 2024
Masyarakat Diminta Teliti Sebelum Santap Lalapan
Lifestyle
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Apa itu doping? Zat ini sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan performanya. Berikut adalah jenis dan efek sampingnya.
Soffi Amira - Senin, 22 April 2024
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Fun
Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini
Kamu perlu mempersiapkan obat-obatan untuk perjalanan mudik.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 04 April 2024
Mudik, Jangan Lupa bawa 5 Obat ini
Bagikan