Sejumlah Politisi Bahas RUU Pemilu di Rumah Setnov

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Senin, 26 Juni 2017
Sejumlah Politisi Bahas RUU Pemilu di Rumah Setnov

Ketua DPR RI Setya Novanto. (Foto: MP/ Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ketua DPR RI Setya Novanto, mengungkapkan sejumlah politisi yang hadir ke acara Open House di kediamannya saat Idul Fitri, Minggu (25/6), sempat membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu).

"Ya, hampir semua para politisi yang datang bicara RUU Pemilu," ujar Novanto di sela-sela acara silaturahmi yang diadakan di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Minggu (25/6) malam.

Namun, dia menyerahkan kelanjutannya kepada Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu di Parlemen dan berharap poin-poin yang belum disepakati bersama dapat segera ditemukan titik temu.

"Kita harapkan semuanya bisa selesai secara musyawarah dan kita harapkan partai-partai bisa bersama, sesuai keinginan partai dan pemerintah, sehingga kita tidak berlarut," tandasnya.

Saat disinggung soal keinginan Golkar yang masih mempertahankan ambang batas presidensial (presidential threshold) 20 persen kursi di Parlemen atau 25 persen suara sah nasional, Novanto menjawab diplomatis.

"Ya, semua bisa kita bicarakan bersama dengan partai lain, bahwa mari kita bersama untuk menunjukkan pada masyarakat, bahwa semuanya bisa kita lakukan dengan musyawarah," tukasnya.

"Kami, Ibu Mega (Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri) dan partai lain, bisa bersama-sama menyelesaikan permaalahan ini sesuai keinginan bersama," sambungnya.

Meski demikian, Novanto memastikan tidak ingin ada pembahasan elite partai dengan Presiden Joko Widodo soal kelanjutan RUU Pemilu itu dengan alasan tidak ingin membebankan kepala negara.

"Ya, kita sebaiknya tidak membebankan kepada presiden, karena dengan partai lain, kita bisa melakukan sesuatu musyawarah bersama. Partai-partai sudah mengadakan pembicaraan-pembicaraan," pungkas Ketua Umum Partai Golkar ini. (Pon)

#Open House #RUU Pemilu #Setya Novanto #Partai Golkar #Ketua DPR RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Setya Novanto diminta kembali ke penjara jika bebas bersyarat dibatalkan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Indonesia
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Ketua DPR RI sebut apa pun cara dan bentuk kritik tetap harus dipandang sebagai suara rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Indonesia
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan rasa bangga akan poisisi strategis Presiden Prabowo dalam daftar pembicara KTT PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Indonesia
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Kalau sikap Golkar kan sebetulnya dari awal ketika ada rencana pemindahan Ibu Kota ke IKN itu kan kita memang mendukung penuh
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bagikan