Sejenak Segarkan Diri di Masjid Attaawun Puncak
Masjid Attaawun, Puncak, Bogor. (Foto: simas.kemenag.go.id)
MerahPutih Wisata - Salah satu tempat yang terkenal di kawasan Puncak, Bogor yaitu Masjid Attaawun. Masjid ini berada di kawasan Puncak dan menjadi destinasi wisata religi yang sangat terkenal di Puncak karena berada pinggir Jalan Raya Puncak dan dikelilingi kebun teh. Udara di Masjid Attaawun sangat dingin dan tentu saja air wudhu di sini juga terasa seperti es.
Bagi sebagian orang nama Attaawun bisa saja tidak terlalu familiar. Orang biasa menyebut juga Masjid Puncak. Tapi, bila Anda disebutkan sebuah masjid besar di kawasan Puncak, maka masjid tertuju pada Masjid Attaawun itu.
Masjid ini selalu ramai pengunjung terutama para pelintas jalur Puncak. Setiap pelintas jalur Puncak mungkin pernah mampir ke Masjid Attaawun atau setidaknya singgah sebentar. Masjid ini sangat mencolok di jalur Puncak. Masjid besar dengan arsitektur sangat indah. Selain itu, terdapat taman tempat beristirahat atau terkadang pengunjung menjadikannya tempat berfoto. Di sana terdapat pula warung-warung kecil yang selalu disinggahi pelintas untuk sejenak mengisi perut.
Masjid Attaawun memang bukan masjid lama. Masjid seluas 300 meter pesersegi ini baru dibangun pada tahun 1990-an. Awalnya hanya masjid kecil. Namun kemudian bangun baru dengan arsitektur seperti sekarang.
Perkebunan teh di sekitar Masjid Attaawun yaitu perkebunan teh peninggaan Belanda. Awalnya nama masjid ini Masjid Almuttaqiean. Masjid ini milik PT Gunung Mas dengan pengelolaan swadaya oleh sesepuh pekerja perkebunan teh yang berdomisili di sekitar masjid. Masjid ini berdiri atas kebutuhan pekerja perkebunan terhadap kebutuhan sarana ibadah. Letaknya yang strategis membuat masjid ini banyak dikunjungi, tepat berada di pinggir Jalan Raya Puncak, di Kampung Naringgul, Desa Tugu Selata, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Sekitar tahun 1990 itu, keramaian Masjid Almuttaqien semakin terasa. Pengunjung masjid tidak hanya warga sekitar tapi para pengendara yang sedang melintas di jalur Puncak. Jamaah menjadi berdesak-desak bahkan tidak tertampung.
Seperti dikutip Ditjen Bimas Islam Kemenag, terlebih ketika mendirikan salat Jumat terpaksa berdesak-desakan melaksanakan ibadah karena tidak lagi bisa tertampung oleh kapasitas masjid yang sangat terbatas. Kemudian Gubernur Jawa Barat dua periode (1993-1998 dan 1998-2003) H R Nuriana akhirnya tergerak hati untuk membangun sebuah Monumen Kebersamaan (Gotong Royong Plus) dalam bentuk masjid yang lebih layak dan refresentatif.
Ketergugahan figur jenderal bintang dua berjiwa santri dan tokoh teladan yang sarat dengan gagasan pembangunan Islam ini, berawal dari keinginan beliu untuk mengabadikan gagasan rereongan sarupi yang sukses dikelola saat itu di Jawa Barat. Gagasan dan alur pikir H R Nuriana yang kebetulan sering menempuh perjalanan lewat jalur puncak tertarik melihat posisi strategis dan keindahan alam sekitar puncak, semakin memperkokoh keinginan kuat untuk membangun monumen Rereongan Sarupi di kawasan tersebut yang sekarang ini dikenal dengan Masjid Attaawun.
BACA JUGA:
- Lebih Dekat Melihat Masjid Darussalam Karya Ridwan Kamil
- Masjid di Serpong Tangerang Ini Hasil Karya Ridwan Kamil
- Pengurus Masjid Luar Batang Tak Akan Terima Sumbangan dari Ahok
- Wujud Kebhinekaan, Gereja dan Masjid Bersebelahan di Solo
- Makam Habib Husein dan Orang Tionghoa Bersebelahan di Masjid Luar Batang
Bagikan
Berita Terkait
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Buang Limbah ke Ciliwung, 4 Hotel di Puncak Disegel KLH
Contraflow Ruas Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Pengguna Diimbau Pantau Terus Info Jalan Tol
Raibnya 39 Situ dan Ratusan Pelanggaran Tata Ruang Jabodetabek-Puncak Picu Banjir
Dirut PTPN III Akui Lalai Awasi Gunung Mas Hingga Picu Banjir Jabodetabek
7 Jembatan Ambles Akibat Banjir Bandang Puncak, Kepala BNPB Janji Perbaikan Beres Sebelum Lebaran
Tim BPBD Masih Cari Korban Hilang Banjir Bandang Puncak
Jalan Utama Puncak Terdampak Longsor Tebing, Alat Berat Dikerahkan Agar Lalu Lintas Segera Lancar
Polisi Imbau Hindari Jalur Puncak-Cipanas Selama Libur Isra Miraj-Imlek, Alternatifnya Lewat Sini
Polisi Tutup Jalur By Pass Cianjur Menuju Puncak Cegah Kemacetan Total