Headline

Secangkir Kopi dan Kafe Dakwah dalam Kisah Syeikh Yusuf Estes

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 24 Maret 2018
Secangkir Kopi dan Kafe Dakwah dalam Kisah Syeikh Yusuf Estes

Syekh Yusuf Estes. (islamicity.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ulama asal Texas Amerika Serikat Syeikh Yusuf Estes mengaku sebagai pencinta kopi. Dalam lawatan ke tiga kota besar di Indonesia, Yusuf Estes tak melewatkan kesempatan untuk menikmati kopi khas Tanah Air, apalagi kalau bukan kopi Luwak.

Dalam ceramah di Jakarta, Rabu malam lalu, Syeikh Yusuf Estes kembali menyinggung kegemarannya terhadap kopi.

Ceramah Yusuf Estes di Jakarta malam itu menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya karena gangguan suara yang dialaminya.

"Suara saya lemah, tapi hati saya kuat," kata Yusuf Estes yang dijuluki "funny sheikh" atau "syeikh yang lucu" itu.

Meski suaranya agak sedikit tercekat, Syeikh Yusuf Estes tetap menunjuk kopi sebagai minuman favoritnya.

"Saya telah menjadi pecinta kopi," ujar Yusuf Estes dalam ceramahnya.

Didampingi oleh Ketua Islamic Propagation Society International (IPSI) atau Masyarakat Dakwah Islam Internasional asal Malaysia, Kamaruddin Abdullah, dan Imam Besar Masjid New York, AS asal Sulawesi Selatan, Syamsi Ali, Yusuf Estes menyampaikan ceramah umumnya yang bertema "the Light of Islam" atau "Cahaya Islam".

Sesekali ulama berusia 74 tahun itu terbatuk-batuk. Di atas meja kecil di hadapannya, ada sebotol air minum dan sebuah gelas. Sebuah gelas "tumbler" berisi kopi juga tersedia di hadapannya. Untuk memulihkan suaranya, Syeikh Yusuf lebih memilih minum kopi ketimbang air putih.

Tak heran jika gelas "tumbler" berisi kopi selalu menemaninya dalam setiap kesempatan, termasuk saat melakukan konferensi pers pada hari ke dua tiba di Jakarta. Bahkan, saat melayani wawancara eksklusif dengan wartawan senior Kantor Berita Antara, Syeikh Yusuf tak lepas dari secangkir kopi.

"Kalian punya kopi yang nikmat," katanya kepada wartawan.

Dalam ceramahnya di Jakarta malam itu, dia pun menceritakan kisah tentang kopi.

"Jika saya mengatakan sesuatu, Anda semua tahu apa yang saya bicarakan," kata Syeikh Yusuf.

"Luwak," lanjutnya tersenyum. "Dan saya harus berhati-hati dengan apa yang akan saya katakan setelah itu," katanya lagi dengan jenaka.

"Di Ohio kami membuka pusat kafe dakwah," ujar Syeikh Yusuf.

Estes sebagaimana dilansir Antara menjelaskan bahwa kafe tersebut dikelola oleh seorang Muslim asal Somalia. Kafe itu menyediakan berbagai jenis biji kopi dari seluruh dunia.

"Kopi berasal dari Ethiopia. Tapi yang pertama kali menjadikan biji kopi menjadi kopi yang sesungguhnya adalah orang-orang Yaman," jelas Syeikh Yusuf.

Dia melanjutkan bahwa para Muslim dari Yaman yang menggembalakan kambing biasanya terjaga di tengah malam untuk menunaikan shalat.

"Setiap kali terbangun di tengah malam, mereka heran dengan kambing-kambing mereka yang justru berjingkrak-jingkrak setelah memakan pakan kambing yang mereka bawa dari Ethiopia berupa rumput-rumputan," jelas Syeikh Yusuf.

Para penggembala kambing ini kemudian mulai mengolah biji-bijian tersebut dengan cara apa pun. Biji kopi ini dimasak, namun tak menghasikan sesuatu yang lezat, hingga ada seorang dari mereka yang mencoba merebusnya, dan akhirnyanya jadilah minuman kopi yang dinamakan "qahwah".

Syeikh Yusuf juga menceritakan bahwa putrinya yang seorang seniman menggambar sebuah poster yang menggambarkan perjalanan biji kopi dari Ethiopia ke Yaman, kemudian kembali lagi ke Afrika, dan ke Turki.

Dia melanjutkan bahwa nama minuman yang berasal dari Bahasa Arab, "qahwah" telah mengalami perubahan pengucapan menjadi "kafa", "kaffa", dan akhirnya menjadi "kaffe". "Kaffe" kemudian dibawa ke Prancis, sementara orang Inggris menyebutnya "espresso".

Dari kisah inilah, Syeikh Yusuf ingin menegaskan bahwa poster yang menggambarkan perjalanan penemuan minuman kopi oleh para Muslim di Yaman hingga ke Eropa, dan kini menjadi salah satu minuman terpopuler di seluruh dunia akan mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Islam.

Bagi Syeikh Yusuf Estes, secangkir kopi menjadi pengantar untuk mengenalkan Islam lebih dalam kepada orang banyak.(*)

#Ulama #Dakwah #Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
PBNU menegaskan kembali tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Lifestyle
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie memperkenalkan Anak Daro di Jacoweek 2025, Jumat (31/10). Hampers kopi ini membawa cerita Minangkabau.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Fun
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Roemah Koffie kembali tampil di Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD City, usung kompetisi Latte Art bertaraf global untuk majukan kopi Nusantara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
Banyak petani kopi yang mengeluhkan aktivitas pertanian kopi tak produktif lantaran menurunnya jumlah produksi biji kopi.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
Fun
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
ICIGS jadi wadah bagi talenta terbaik Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang seni meracik kopi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
ShowBiz
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Pitt sudah menjadi wajah brand mesin espreso ini sejak 2021.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Bagikan