Seberapa Efektif Masker Respirator N95 Melindungimu dari Virus Corona?


Masker Respirator N95 diyakini banyak orang dapat melindungi virus corona (Foto: Twitter/@BaconGuRoux)
WABAH virus corona di dunia membuat orang-orang panik. Banyak orang memburu masker untuk menyelamatkan dirinya, terutama masker respirator N95.
Para ilmuwan di seluruh dunia bekerja lembur untuk mengendalikan wabah virus corona baru, tetapi satu hal yang tidak dapat mereka kendalikan adalah kepanikan publik yang tersebar luas mengenai COVID-19.
Baca juga:
Penelitian Baru: Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Seafood di Wuhan
Sekolah ditutup, orang-orang membatalkan rencana perjalanan, dan keadaan panik membuat orang-orang memburu masker wajah respirator N95, yang diyakini banyak orang menawarkan perlindungan terhadap virus corona.
Bahkan para selebriti berbagi ketakutan mereka. Termasuk aktris Hollywood Gwyneth Paltrow dan Kate Hudson, yang mengunggah foto di tengah penerbangan pada akun Instagram pribadi mereka. Mengenakan masker wajah, meskipun bukan N95.

“Dalam perjalanan ke Paris. Paranoid? Bijaksana? Panik? Tenang? Pandemi? Propaganda? Paltrow hanya akan melanjutkan dan tidur dengan maskernya di pesawat," Paltrow menulis caption di akun Instagramnya.

Sementara itu Hudson, yang tidak mengungkapkan tujuannya, membuat caption singkat di akun Instagrammnya yakni, "Travel. 2020." Lalu, haruskah setiap orang mengenakan masker (respirator N95) agar aman dari virus corona? Jawaban singkatnya, tidak.
Baca juga:
Dilansir dari laman health, pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan bahwa N95 masih merupakan masker wajah yang direkomendasikan bagi para profesional kesehatan. Masker itu memiliki kapasitas untuk menangkal partikel sangat kecil yang mungkin mengandung virus.
Menurut Food and Drug Administration, N95 dirancang untuk mencapai kecocokan wajah yang sangat dekat. Dan jika dipasang dengan benar, masker tersebut dapat menangkal 'setidaknya 95%' dari partikel yang sangat kecil, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan risiko penyakit.

Aldaja mengatakan bahwa ketika virus corona terus menyebar, saran resmi dapat berubah, dan orang-orang disarankan untuk mengamati situs web CDC yang diperbarui setiap kali ada informasi baru.
Sementara itu, lupakan masker dan fokus pada langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, seperti sering mencuci tangan dan menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin. (Arb)
Baca juga:
Peneilitan Terbaru: Virus Corona Dapat Menyebar Cepat Melalui Tinja
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tidur dengan Masker Menempel di Wajah tak Membuat Kulit Lebih Sehat Malah Merugikan, Pantang Dilakukan Nih

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Sekda DKI Instruksikan Lurah Ajak Warga kembali Pakai Masker Hadapi Polusi Udara

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Pengguna KRL Masih Diwajibkan Pakai Masker

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Masker di Tempat Umum

Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum

Epidemiolog Minta Pemerintah Jelaskan Aturan Pemakaian Masker

Menkes Anjurkan Tetap Pakai Masker di Ruangan Tertutup
