Sebagian Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia Teridentifikasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 20 Desember 2021
Sebagian Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia Teridentifikasi

Dokumentasi kapal pembawa PMI yang karam di perairan Malaysia. ANTARA/ HO-Badan Keamanan Laut

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapal yang mengangkut puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12) lalu. Sebanyak 16 WNI penumpang kapal masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, sejumlah jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam yang telah ditemukan sudah diidentifikasi. Total, ada enam WNI sudah teridentifikasi identitasnya oleh RS Sultan Ismail Johor Bahru.

Keenam korban itu bernama Misrukiah asal Pekanbaru, Tukimin Martameja asal Cilacap, Bangsal Udin Basar asal Lombok Tengah, Syech Mulachela asal Lombok Tengah, Ahmad Abullah Patoni asal Lombok Timur, dan Andy Maulana asal Cilacap.

Baca Juga:

Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, 16 Pekerja Migran Indonesia Belum Ditemukan

"Jenazah sudah terkonfirmasi oleh keluarga/ahli waris di Indonesia maupun di Malaysia," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (20/12).

Jenazah mereka juga sudah siap untuk dilakukan repatriasi ke Indonesia.

KJRI Johor Bahru saat ini dalam proses persiapan repatriasi enam jenazah ke daerah asal di Indonesia.

"Waktu pelaksanaan repatriasi diupayakan secepatnya dengan opsi melalui jalur laut dari Johor menuju Batam mengingat waktu tunggu apabila dipulangkan melalui udara via bandara KLIA," katanya.

Opsi tersebut dapat dilakukan dengan kesiapan kapal milik Polair dalam laksanakan repatriasi dan melakukan penjemputan dari Johor Bahru menuju Batam.

Menurut Ramadhan, untuk percepatan identifikasi jenazah, Staf Teknis (Stafnis) Polri telah menyampaikan hasil sidik jari jenazah korban kapal tenggelam kepada Divisi Hubinter Polri.

Sidik jari jenazah akan diteruskan kepada satuan kerja terkait untuk membantu percepatan proses identifikasi jenazah.

Baca Juga:

Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, Pekerja Indonesia Meninggal Bertambah Jadi 21 Orang

Polri sedang mengupayakan izin ke Malaysia melalui KBRI KL agar kapal Ditpolair Korpolairud boleh melintasi wilayah perairan Malaysia.

Kapal yang dimaksud sanggup mengangkut jenazah hingga 20 tubuh.

"Berdasarkan informasi dari Ditpolair Korpolairud, jenis Kapal yang direncanakan adalah KP Bisma-8001 dengan kapasitas angkut sampai 20 jenazah dan KP Laksmana-7012 dengan kapasitas angkut jenazah sampai 8 jenazah," terang Ramadhan yang bakal menjabat sebagai Karopenmas Polri ini.

Ramadhan menyebutkan, apabila izin didapatkan oleh pemerintah perihal penjemputan repatriasi jenazah oleh kapal Ditpolair, KJRI JB akan berkoordinasi dengan Kemlu RI perihal pembiayaan repatriasi dari Bandara Hang Nadim Batam menuju daerah asal jenazah.

"Stafnis Polri telah laksanakan koordinasi dengan Polis Marin Wilayah 2 Johor perihal bantuan escort saat kapal Ditpolair memasuki Malaysia dan akan membantu secara all out," imbuhnya.

Adapun Divisi Hubinter Polri akan mengirimkan 3 personel bernama Kombes Priyo Wases, AKBP Yunik Dwi Astuti, dan AKBP Tito untuk melakukan koordinasi kegiatan misi kemanusiaan internasional itu.

Ketiganya direncanakan terbang menuju Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan berkoordinasi dengan Polda Kepri dan Stafnis Polri.

Sementara, delapan warga negara Indonesia yang merupakan korban selamat ditangkap oleh aparat setempat lantaran dianggap sebagai imigran ilegal.

"Delapan orang ditangkap dengan istilah Pati. Istilah dari orang Malaysia sebagai warga negara yang mengunjungi negaranya tanpa izin," kata Ramadhan.

Ramadhan mengatakan bahwa data tersebut didapatkan oleh Staf Teknis Polri yang bertugas di Johor Baru, Malayasia.

Menurut dia, WNI yang tertangkap itu akan melaksanakan tes COVID-19 di Markas Tentara Tanjung Sepang, Kotatinggi, Malaysia.

Mereka nantinya akan menjalani proses keimigrasian lanjutan.

"Kemudian diserahkan kepada imigrasi Malaysia," ucap dia. (*)

Baca Juga:

Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru Malaysia, 11 Pekerja Indonesia Tewas

#Kapal Tenggelam #Pekerja Migran #Malaysia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Indonesia
Polisi Gagalkan Keberangkatan 430 Pekerja Migran Ilegal, Dijanjikan Kerja hingga Jadi Pelaku Scamming di Luar Negeri
Janji kerja di luar negeri berujung tipu-tipu, 430 pekerja migran ilegal digagalkan polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Polisi Gagalkan Keberangkatan 430 Pekerja Migran Ilegal, Dijanjikan Kerja hingga Jadi Pelaku Scamming di Luar Negeri
Indonesia
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
saat ini seluruh PMI ilegal yang berhasil diselamatkan telah diserahkan kepada instansi terkait untuk pendataan dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
Indonesia
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Pemerintah Malaysia menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON95 seharga 1,99 ringgit Malaysia per liter atau setara Rp 7.864 (kurs RM1=Rp3.952), mulai 30 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) harus berperan aktif dalam memberikan bekal pengetahuan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook
Satu diantara mereka ditetapkan sebagai tersangka karena mengajak korban lainnya untuk ikut ke Kamboja
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Bagikan