SBY Bertemu Mega, PKS: Cairkan Suasana Politik Tanah Air


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.
Pasalnya, dua mantan presiden RI tersebut selama ini menjalani 'perang dingin'. Tak pelak, pertemuan keduanya di momen sakral kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta kemarin, juga membuat 'happy' masyarakat Indonesia.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyambut baik momen bersejarah tersebut. Ia pun berharap keharmonisan kedua tokoh bangsa itu dapat terjalin terus menerus.
"Bagus, positif. Itu harapan kita, 'kan. Kita melihat betapa sulitnya mereka bisa bersatu. Kemarin mereka bertemu, jadi kita apresiasi. Sangat apresiasi, mudah-mudahan setiap tahun seperti itu," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (18/8).
Ketika ditanya mengenai adanya kemungkinan koalisi antara PDIP dengan Demokrat, Sohibul enggan berkomentar lebih jauh. Namun, Ia memastikan bahwa pertemuan kedua tokoh nasional itu mencairkan situasi politik di tanah air.
"Pertemuannya lahiriah itu sangat positif. Menurut saya, tidak bisa kita langsung terjemahkan. Tapi intinya membuat situasi menjadi adem," pungkas Sohibul.
Sejak SBY menjabat Presiden keenam RI selama dua periode yakni pada 2004-2009 dan pada 2009-2014, presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tidak pernah hadir pada peringatan HUT RI di Istana Negara.
Kedua tokoh nasional itu tidak pernah berada dalam satu acara. Terakhir kali, keduanya bertemu saat meninggalnya suami Megawati, Taufiq Kiemas pada 2013, di mana SBY menjadi pemimpin upacara penghormatan kepada Ketua MPR tersebut.
Sejak lengser dari presiden RI, SBY tidak pernah datang ke Istana dalam peringatan HUT RI. Sementara, Megawati selama dua tahun berturut-turut selalu hadir. Pada acara dialog kebangsaan yang dilakukan LIPI awal pekan ini, di mana Megawati dan SBY menjadi pembicaranya, keduanya tidak bertemu. SBY baru datang setelah Megawati pergi. (Pon)
Baca berita terkait pertemuan SBY dan Mega lainnya di: Yang Harus Anda Tahu Soal Sejarah Perang Dingin Megawati-SBY
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
![[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar](https://img.merahputih.com/media/8a/cd/e7/8acde7a61be70cb32a30e94c14dbb6a2_182x135.png)
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja

[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
![[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P](https://img.merahputih.com/media/7b/d4/22/7bd4227f794cc43f9b57b60c2de15d87_182x135.png)
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
