Sumba Barat, Negeri Seribu Bukit

Sayur Rumpu Rampe, Pahit Sedap dari Sumba

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 17 Oktober 2018
Sayur Rumpu Rampe, Pahit Sedap dari Sumba

Rumpu rampe. (Foto: instagram@kenyangntt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TAK banyak hidangan daerah yang menggunakan bunga pepaya sebagai bahan. Bunga pepaya terkenal sangat pahit. Pemanfaatan pepaya sebagi sayur biasanya hanya pada daun dan buahnya yang masih muda.

Di NTT, beberapa daerah memiliki olahan khas bunga pepaya. Di Sumba, masyarakat setempat memiliki olahan sayur bunga pepaya bernama rumpu rampe. Rumpu rampe juga ditemukan di pulau tetangganya Flores.

Rumpu rampe khas Sumba diolah dengan cara ditumis. Tak hanya bunga pepaya, ditambahkan juga bahan lain daun singkong, daun pepaya, dan jantung pisang. Sementara bumbu-bumbunya tak banyak berbeda dengan bumbu tumis pada umumnya, seperti bawang putih dan merah, dan cabai.

Bunga pepaya, daun pepaya, dan daun singkong. (Foto: facebook.com/wienne.fauzia)
Bunga pepaya, daun pepaya, dan daun singkong. (Foto: facebook.com/wienne.fauzia)

Sayur rumpu rampe juga ditambahkan teri asin untuk menambah rasa. Rumpu rampe terkenal sayur yang gurih dengan rasa pahit terasa terutama dari daun dan bunga pepaya.

Pembuatannya sangat serderhana. Pertama bahan-bahan utama daun pepaya, bunga pepaya, dan singkong direbus terlebih tak terlalu layu kemudian ditiriskan. Rebusan ini dipotong kecil-kecil supaya lebih muda ketika memakannya.

Sementara bagian dalam jantung pisang dipotong kecil-kecil dan dicampur garam. Jangung lalu dikukus. Bahan-bahan tersebut kemudian ditumis dengan bumbu hingga meresap.

Rumpu
Rumpu rampe disajikan dengan nasi merah dan lauk pauk. (Foto: instagram@santhiserad_food)

Rumpu rampe ditumis hingga aroma wangi keluar. Bercita rasa gurih dengan campuran rasa pahit. Penampilannya menggugah selera dan tentu bakal membuat nafsu makan kamu bertambah.

Kalau kamu jalan-jalan ke Pulau Sumba, tak lengkap kalau hanya menikmati keindahan alam dan kekayaan budayanya. Kamu wajib menelusuri kuliner khasnya, salah satunya rumpu rampe yang disiapkan untuk makanan pendamping hidangan utama. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Nga'a Watary Patau Kabbe, Makanan Pengganti Nasi Masyarakat Sumba

#Kuliner NTT #Kuliner Indonesia #Sumba Barat, Negeri Seribu Bukit
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT
Jagung Bose jadi menu sederhana masyarakat NTT untuk berterima kasih pada leluhur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan