Satlak Prima Usulkan Dana Tambahan ke DPR RI


Komisi X DPR RI meminta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk memberikan dokumen lengkap paling lambat 25 Januari mendatang. (Foto: MerahPutih/Eggi Paksha)
MerahPutih Olahraga - Komisi X DPR RI mengapresiasi usulan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk meninjau ulang kebutuhan anggaran dalam mempersiapkan atlet ke ajang multi-event internasional pada 2016.
"Respon dari Komisi X terhadap program kerja yang kami paparkan sangat positif. Untuk meraih kemenangan di ajang internasional, banyak elemen yang harus dipenuhi. Salah satunya, adalah dukungan anggaran," ujar Ketua Satlak Prima, Ahmad Sucipto, kepada para wartawan usai melakukan Rapat Dengar Pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR-RI di Gedung DPR, Selasa (19/1).
Dikatakannya juga, anggaran yang dimiliki Satlak Prima untuk mempersiapkan atlet pada periode 2015 terbilang minim. Yakni, hanya sebesar Rp570 miliar. Untuk program persiapan 2016, Satlak Prima mengusulkan anggaran tambahan lebih dari Rp1 triliun.
"Anggaran ini harus dibagi untuk tiga kegiatan. Rp70 miliar diambil untuk mempersiapkan atlet menghadapi paralimpic. Jadi, sangat minim dan tidak cukup," imbuhnya.
"Kebutuhan anggaran untuk persiapan atlet oleh Satlak Prima perlu ditinjau ulang. Karena model dan paradigmanya berbeda dengan sebelumnya. Sekarang ada peningkatan kompetisi yang lebih berkualitas, sport science yang lebih tajam. Mengingat standar pagu anggarannya, Komisi X akan mendukung. Dengan catatan, jelas catatan target dan rinciannya atau betul-betul detail," pungkasnya.(esa)
BACA JUGA:
- Satlak Prima Siap Gabung di Panja Asian Games 2018
- Satlak Prima Tegaskan Tak Intervensi Program Pelatih
- Ini Kata Kasatlak Prima Usai Kunjungi Pelatnas Bulu Tangkis
- Kasatlak Prima Minta Pelatnas Bulu Tangkis Dipercantik
- Satlak Prima Bakal Serahkan Hasil Tes ke Pelatih Cabor
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat

Film 'Merah Putih: One For All' Dirujak Netizen se-Indonesia, DPR: Ini Bagian dari Evaluasi

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi

DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Raker Wamendiktisaintek dengan Komisi X DPR Bahas Rencana Kerja Anggaran Kemendikti Saintek Tahun 2026

DPR Minta Kecurangan di SPMB Ditindak Tegas, Pejabat Tidak Boleh Minta Jatah Kursi
Pelantikan Gunakan Bahasa Asing, Kemendiktisaintek Diminta Tegur Rektor UPI

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Jamin Kualitas dan Mutu Pendidikan Nasional

AS Batasi Visa Pelajar, Komisi X DPR: Sinyal Tak Boleh Bergantung ke Sistem Pendidikan Luar
