Satgas PDIP Gaungkan Ikrar Perjuangan Kader Banteng dari Yogyakarta

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 20 Juli 2024
Satgas PDIP Gaungkan Ikrar Perjuangan Kader Banteng dari Yogyakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ribuan kader Banteng Jogja menyatakan kesiapan untuk menjaga harkat dan martabat kehormatan PDI Perjuangan (PDIP). Ikrar kader ini juga akan dilakukan oleh kader PDIP di 10 provinsi lainnya.

Pembacaan tiga pokok ikrar kader PDIP menjadi satu tekad untuk terus berjuang menegakkan demokrasi di Indonesia. Sumpah atau ikrar itu disampaikan saat sesi Penggemblengan Kader PDIP Yogyakarta, Sabtu (20/7).

Kegiatan itu disaksikan oleh Komaruddin Watubun yang merupakan Ketua DPP PDIP bidang kehormatan; Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional; Ronny Talapessy, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pusat Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito; serta Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie.

Tampak pula Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua dan Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Rompas. Jajaran PDIP Yogyakarta dipimpin ketuanya Nuryadi, beserta pengurus DPD, DPC, PAC, ranting hingga anak ranting dan Satgas PDIP Yogyakarta.

Baca juga:

PDIP Ingatkan Penyidikan Pada Walkot Semarang Tidak Ditunggangi Alat Kekuasaan

Pembacaan Ikrar itu dipandu oleh Ketua DPC PDIP Yogyakarta Eko Suwanto. Berikut isi ikrar tersebut.

1. Siap bergerak menjaga harkat, martabat dan kehormatan Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr. Megawati Soekarnoputri beserta jajaran pengurus dan simbol-simbol partai;

2. Siap menjaga ideologi, marwah dan kehormatan partai, serta lambang lambang partai

3. Siap berjuang dan bergotong royong memenangkan pilkada serentak tahun 2024.”

Komarudin Watubun mengajak seluruh kader PDIP untuk terus bergerak dan berjuang saat merasakan keadilan terusik di negeri ini.

"Ini pangggilan sejarah, gerakan alam, ketika Ibukota Republik ada masalah di Jakarta di awal kemerdekaan, Ibukota dipindah ke Jogja. Kita banteng bergerak dan berjuang dari tanah Mataram kita mulai berjuang," kata Komarudin.

Komarudin menegaskan sebagai landasan gerak perjuangan, nilai dan ajaran Bung Karno penting menjadi pedoman utamanya saat masih ada ketidakadilan terjadi di Republik Indonesia.

Melalui penggemblengan ini, menjadi awal rangkaian peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli yang akan digelar di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga:

PDIP Ogah Bobby dan Khofifah Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut dan Jatim

"Banteng tidak pernah menyerah untuk berjuang, selama keadilan belum merata, kelak pasti akan petik hasilnya, jangan berhenti. Ke dalam boleh kritik, ada yang berjuang tulus ikhlas, minum air dari tanah Indonesia. Perjuangan pendahulu wajib dilanjutkan," kata Komarudin.

Mengenai rangkaian peringatan Kudatuli, secara keseluruhan akan digelar di 10 provinsi sebagai bagian dari upaya untuk terus berjuang menegakkan demokrasi. Komarudin mengingatkan semua pihak agar tidak lupa sejarah dan tidak berhenti berjuang kala melihat ketidakadilan di negeri ini.

"Kita titip yang muda, pesan Bung Karno, selama masih ada tangisan di gubug derita revolusi belum selesai, jiwa dan sanubari berjuang sampai keadilan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Komarudin. (pon)

#PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Bagikan