Sarden, Sumber Protein untuk Bantu Jaga Berat Badan dan Pertumbuhan Otot

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 03 Juni 2024
Sarden, Sumber Protein untuk Bantu Jaga Berat Badan dan Pertumbuhan Otot

Sarden. (Foto: Unsplash/Harris Vo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sarden lezat dan memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Meski ukurannya kecil, ikan sarden mengandung berbagai nutrisi, termasuk lemak omega-3, protein, dan kalsium, yang semuanya penting untuk kesehatan.

Dilansir Health, Senin (3/6), sarden merupakan sumber protein yang dapat membantu program diet kamu dan mendukung pertumbuhan otot. Sarden dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein, B12 , selenium, kalsium, dan zat besi.

Berkat sejumlah kandungan tersebut, sarden dapat membuat perut kenyang lebih lama, meningkatkan regulasi gula darah secara optimal, dan memberikan berat badan ideal. Sebab kamu tidak akan makan berlebihan setelah mengonsumsi sarden.

Vitamin B12 pada sarden dapat menjaga fungsi neurologis, sedangkan zat besi di dalamnya diperlukan untuk transportasi oksigen, sintesis hormon, dan banyak lagi.

Baca juga:

10 Manfaat Buah Peach Bagi Kesehatan, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

Makan lebih banyak ikan sarden dapat membantu mengurangi risiko kondisi kesehatan umum, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan diabetes tipe 2 .

Kemudian, lemak omega-3 pada sarden memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Kandungan tersebut dapat membantu meningkatkan aliran darah dan fungsi pembuluh darah, serta mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kadar lipid (lemak) darah tinggi.

Terakhir, yang tak kalah penting, sarden tinggi protein yang bermanfaat untuk pemeliharaan dan kekuatan tulang serta pertumbuhan otot. Sarden adalah pilihan protein yang mudah digunakan dan menyediakan asam amino diperlukan tubuh untuk membangun dan mempertahankan massa otot. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan