Saran Ahli Jika Ingin Berat Badan Tetap Ideal selama Lebaran
Masyarakat juga disarankan memantau berat setiap hari selama Lebaran.(Foto: Pexels/SHVETS production)
MerahPutih.com - Lebaran jadi momen makan-makan bersama. Hidangan yang disajikan biasanya berlemak dan bersantan, yang tentu saja berpotensi menambah berat badan.
Namun, tak perlu khawatir, kamu bisa menjalankan saran ahli jika ingin berat badan tetap ideal selama Lebaran.
Ngabila Salama, dokter sekaligus Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta, berbagi langkah-langkahnya.
“Langkah pertama yang saya anjurkan adalah berbagi nikmat makanan dan minuman bersama saudara, kerabat dan orang di sekitar kita. InsyaAllah ini dapat jadi berkah, bisa juga dimulai sebelum lebaran tiba jadi dapat berguna untuk orang lain yang lebih membutuhkan,” kata Ngabila kepada Antara (6/4).
Baca juga:
Cara Enggak Biasa Kim Ji-won Turunkan Berat Badan untuk Peran di ‘Queen of Tears’
Masyarakat dapat menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan secukupnya. Cobalah makan dalam porsi yang sedikit untuk mengatasi rasa penasaran terhadap cita rasanya.
“Upayakan sayur dan buah bisa lima porsi per hari. Tiga kali saat makan besar dan dua kali sebagai snack di antara makan besar,” ujarnya.
Hindari makanan yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak. Misalnya santan, minyak, mentega, tepung-tepungan, kue, minuman kemasan, dan soda.
Langkah selanjutnya, menahan diri dari lapar mata atau emosi yang berlebihan saat menyantap makanan. Ngabila menjelaskan kenikmatan tersebut hanya dapat dirasakan sesaat oleh indera perasa yang ada di dalam mulut saja.
Baca juga:
Masyarakat juga disarankan memantau berat setiap hari dan memperbanyak aktivitas fisik jika banyak mengonsumsi makanan. Misalnya dengan berjalan ringan 6 ribu hingga 8 ribu langkah per hari.
“Bisa juga dengan melakukan senam peregangan di perjalanan atau lokasi mudik dua jam sekali selama 10 sampai 15 menit, walau dengan posisi duduk,” kata Ngabila.
Langkah lainnya, masyarakat dapat kembali berpuasa jika kondisi memungkinkan selama 12 sampai 14 jam. Cukupi dengan minum air yang tidak manis yang boleh dikonsumsi pada pukul 20.00 sampai 10.00.
Sedangkan pukul 10 pagi sampai 8 malam bisa makan dengan lebih leluasa dengan tujuan membakar kalori lebih banyak, dan tetap batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL).
Langkah terakhir, terapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok, cukup tidur 7 jam per hari, dan tidak stres.
“Pastikan lebaran ini kita tetap jaga kesehatan ya, karena sehat adalah investasi terbesar untuk tetap bugar dan produktif,” kata Ngabila. (dru)
Baca juga:
Cara Enggak Biasa Kim Ji-won Turunkan Berat Badan untuk Peran di ‘Queen of Tears’
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.