Sapi Kurban di Solo Bebas PMK, Tapi Banyak yang Pilek
Dispangtan Solo mengecek kesehatan hewan kurban sapi di lokasi peternakan, Sabtu (24/5). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Sapi-sapi kurban di Kota Solo terinfeksi sakit flu berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Solo.
Tim sidak mendatangi lokasi penjualan hewan kurban di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Di lokasi ini terdapat 58 sampel sapi yang dicek kesehatannya, hasilnya banyak sapi yang menderita pilek atau flu.
“Secara umum dari pengecekan sapi dalam kondisi baik dan siap jual meskipun ada beberapa saran seperti penambahan vitamin dan sebagainya karena flu,” kata Kepala Dispangtan, Eko Nugroho, kepada media, Sabtu (24/5).
Namun, Eko memastikan tidak ditemukan adanya kasus sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Solo. Menurut dia, kasus PMK dan sebagainya sudah landai tidak seperti tahun lalu.
Baca juga:
Kronologis Matinya Sapi Kurban yang Dibeli Prabowo Rp 125 Juta
“Dari pengawasan yang sudah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, kami memastikan tidak ada temuan penyakit berbahaya di antara sapi dan kambing yang diperuntukkan untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang,” tuturnya
Eko menambahkan Dinas membuka pintu jika ada penjual yang membutuhkan surat kesehatan hewannya sebagai acuan saat membeli sapi sehat. “Kita akan pantau agar kandang-kandang hewan kurban juga dalam kondisi bersih dan tetap sehat," tandasnya.
Sementara itu, Dwi Atmono, penjaga hewan kurban di lokasi setempat mengaku kondisi saat ini seluruh sapi kurban dalam kondisi baik. Namun, dia mengakui terjadi sedikit penurunan penjualan. "Saat ini harganya Rp 21-25 juta untuk jenis Sapi Bali," ungkapnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Tedjowulan Laporkan PB XIV Hamangkunegoro ke Kementerian Kebudayaan, Pembentukan Bebadan Baru Jadi Perkara
Konflik Keraton Bikin Dana Hibah tak Cair, GKR Timoer Tegaskan tak Ada Rebutan Uang