Sandiaga Uno Sebut Profesi Ilustrator di Indonesia Kian Menjanjikan

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 10 November 2021
Sandiaga Uno Sebut Profesi Ilustrator di Indonesia Kian Menjanjikan

Profesi ilustrator kian menjanjikan (Sumber: Instagram/@popomangun.png)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TREN profesi di masyarakat mengalami pergeseran. Profesi yang bergerak di industri kreatif seperti ilustrator, desain grafis, desainer dan lain sebagainya dulu mungkin tidak terlalu dipandang sebagai profesi yang menjanjikan. Menggambar hanya dianggap sebagai hobi belaka.

Namun kini, profesi yang bergerak di dunia seni justru bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Bahkan di masa pandemi, industri kreatif Indonesia justru mampu menunjukkan taringnya.

Baca Juga:

Viral! Ilustrator Indonesia Sulap Artis Nyentrik di Grammy 2020 Jadi Pelatih Pokemon

Dalam acara yang diselenggarakan oleh SOVLO, "Bangga Ilustrator Lokal", Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan bahwa profesi ilustrator di masa sekarang cukup bergengsi dan menjanjikan. Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa industri kreatif di Indonesia memberi dampak signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif di masa pandemi.

Sovlo
Sandiaga Uno apresiasi pekerja di sektor ekonomi kreatif. (Sumber: Istimewa)

Sandiaga menyebutkan Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga di dunia untuk industri kreatif menyusul Amerika Serikat dan Korea Selatan. "Peringkat pertama ada Amerika Serikat dengan Hollywoodnya, peringkat kedua ada Korea Selatan dengan K-Pop-nya, sementara industri kreatif Indonesia berada di peringkat ketiga," tuturnya.

Hingga Juni 2021, sektor ekonomi kreatif Indonesia sudah menyumbangkan produk domestik bruto sebesar Rp 1.100 triliun dari 17 subsektor ekraf yang didominasi fashion, kuliner dan kriya. Nilai ekspor subsektor fesyen juga yang terbesar. Total mencapai 15 juta dolar AS pada 2019.

Baca Juga:

Ilustrator Marvel dan DC Sumbang Karya untuk Gundala

Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang fesyen sendiri sejak 2019 telah mencatatkan kontribusi besar pada (PDB) yakni sebesar 19,5 persen, sebuah peningkatan dari sebelumnya yang bernilai 5,4 persen.

"Apresiasi untuk industri kreatif khususnya industri fashion tanah air karena mampu memberi kontribusi nyata dan mampu melihat situasi ini menjadi peluang," lanjutnya. Hal tersebut juga diamini oleh seorang ilustrator ternama tanah air, Popomangun.

ilustrator
Lika liku hidup ilustrator. (Sumber: Instagram/@popomangun.png)

Popomangun mengungkapkan bahwa dahulu pekerjaan sebagai ilustrator dipertanyakan oleh pihak keluarga. "Keluarga memandang kalau menggambar itu hanya hobi," Seiring berjalannya waktu, perubahan zaman membuat kegiatan menggambar berkembang menjadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan.

Menurut Popomangun, menjadi ilustrator bukan hanya terbatas pada membuat gambar ilustrasi. Cakupannya lebih luas. "Selain gambar juga bisa buat produk merchandise, instalasi, hingga dekorasi untuk workshop atau event lainnya. Peluangnya sangat besar. Outputnya pun sangat banyak," tuturnya.

Jika tertarik membuat merchandise dari ilustrasi yang kita buat, Popomangun punya sedikit tips yang bisa diaplikasikan. "Riset dulu sebelum membuat gambar apakah konsumen dari produk yang mau kita tawarkan kebanyakan laki-laki atau perempuan. Cari tahu lagi kalau laki-laki atau perempuan membuat gambar apa yang cocok," jelasnya. (avia)

Baca Juga:

Kreatif! Ilustrator Ubah Logo Merek Terkenal Selama Pandemi COVID-19

#Seniman #Karya Seni #Seni Rupa
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Museum MACAN menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan sesi gambar Social Mapping secara global. Karya perupa kelas dunia Oscar Murillo
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Bagikan