Sampah Pasar Tanah Tinggi Hasilkan 1, 7 Ton Kompos Perhari

Mobil truk sampah saat berada di jembatan timbang sebelum memasuki lokasi TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
Volume sampah di Pasar Tanah Tinggi Kota Tangerang mencapai rata-rata 21 ton perhari. Sampah yang dihasilkan di pasar ini adalah sampah organik, atau sayur-sayuran.
Rohman (38), salah seorang petugas pengolahan sampah menjadi pupuk kompos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Rawa Kucing, Kota Tangerang, sampah dari Pasar Tanah tinggi ini diolah menjadi pupuk kompos. Dalam satu hari, tempat pengelolaan sampah menjadi kompos di TPA Rawa Kucing mampu menghasilkan rata-rata 1,7 ton perhari.
"Sampah yang kita buat kompos setiap harinya di sini, khusus sampah organik dari Pasar Tanah Tinggi. Kompos yang dihasilkan perhari itu rata-rata 70 karung, perkarungnya itu 25 kilo, ya tinggal dikalikan aja, rata-rata sekitar 1, 7 tonan," ungkap Rohman kepada
merahputih.com, Rabu (12/10).
Peralatan pengolahan kompos di TPA Rawa Kucing ini masih menggunakan paralatan semi manual, yaitu dengan sistim pencacakan dan pengayaan. "Alat penggilingannya ama alatnya masih sistem semi manual, pakai mesin pencacah dan pengayakan, selebihnya ditangani manusia," katanya.
Rohman juga mengungkapkan, sebenarnya, dari proses pembuatan pupuk kompos tersebut tidak hanya bisa menghasilkan pupuk kompos padat saja, tapi juga menghasilkan pupuk cair. "Kalau supaya bisa menghasilkan pupuk cair juga, itu ada lagi caranya, tapi kan peralatannya juga harus yang lebih canggih. Ini juga sudah bisa menghasilkan sebenarnya, tapi ya masih sedikit," paparnya.
Pupuk kompos yang dihasilkan oleh tempat pengelolaan sampah organik di TPA Rawa Kucing ini didistribusikan untuk kebutuhan taman, di setiap instansi di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang. (Wid)
BACA JUGA:
- Kiat Pemkot Tangerang Rayakan 'Lebaran Anak Yatim'
- Reporter dan Fotografer Tangerang Ditantang Adu Karya Jurnalis
- Pemkab Tangerang Gandeng UMT Benahi Daerah
- Bupati Tangerang Gerakkan Camat Atasi Persoalan Sampah
- Tiga Tumenggung “Tigaraksa” Simbul Perjuangan Masyarakat Tangerang Melawan Penjajah Belanda
Bagikan
Berita Terkait
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut

Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret

Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan

Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel

Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer

Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang

Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta

Cegah Pelecehan Seksual Anak Asuh, Panti Asuhan di Tangerang Didata Ulang

Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA

Pemkot Tangerang Buka Kelas Penulis Skenario Film Gratis
