Sambut Hari Santri, PBNU Instruksikan Nahdliyin Ziarah Kubur ke Ulama-Ulama Setempat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 18 Oktober 2019
Sambut Hari Santri, PBNU Instruksikan Nahdliyin Ziarah Kubur ke Ulama-Ulama Setempat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj menabur bunga ke makam tokoh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (17/10/2019). (ANTARA/Anom Prihantoro)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menginstruksikan warga NU atau Nahdliyin untuk melakukan ziarah kubur menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2019 pada 22 Oktober mendatang.

"Saya instruksikan kepada seluruh pengurus NU dari wilayah dan cabang sampai ranting agar ziarah ke makam ulama-ulama setempat, tokoh-tokoh NU setempat," kata Said di Jombang, Kamis (18/10), dikutip Antara.

Baca Juga:

Ma'ruf Amin: Santri Jangan Mau Kalah dengan Perkembangan Zaman

Ia mengajak ziarah sebagai perjalanan spiritual untuk mendapatkan berkah atau tawasul kepada para tokoh ahlussunnah wal jamaah (aswaja) yang telah mendahului.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren dan ziarah ke makam tokoh NU di Jombang, Kamis (17/10/2019), dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2019. (Foto: ANTARA)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren dan ziarah ke makam tokoh NU di Jombang, Kamis (17/10/2019), dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2019. (Foto: ANTARA)

Menurut Said, kalangan santri begitu lekat dengan para tokoh NU yang telah mendahului karena mereka sejatinya lahir dari kalangan pesantren.

Dalam kesempatan kunjungan ke Jombang tersebut, Ketum PBNU menemui sejumlah tokoh pesantren dari Ponpes Tebuireng, Ponpes Tambak Beras dan Ponpes Denanyar.

Said mengutarakan sejumlah maksud kedatangannya untuk mengingatkan soal peringatan Hari Santri Nasional.

"Peringatan Hari Santri keempat ini ada aktivitas pembacaan surat nariyat satu miliar, khatam Al Quran satu juta seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga:

Putri Gus Dur Minta Santri Bangga dengan Penampilan Ma'ruf Amin

Selain itu, kata dia, HSN 2019 juga akan diperingati dengan pidato kebudayaan. Kemudian terdapat apel kebangsaan di Universitas Nahdlatul Ulama di Parung, Bogor pada 22 Oktober.

Said mengatakan pesantren adalah sejatinya pusat kebudayaan Islam di Indonesia, bukan di sekolah umum.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengunjungi sejumlah pesantren dan ziarah ke makam tokoh NU di Jombang, Kamis (17/10/2019), dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2019. (ANTARA/Anom Prihantoro)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengunjungi sejumlah pesantren dan ziarah ke makam tokoh NU di Jombang, Kamis (17/10/2019), dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2019. (ANTARA/Anom Prihantoro)

Menurut dia, banyak tokoh nasional dan ulama yang belajar tentang pendidikan karakter dari pesantren, seperti Bung Tomo, Ki Hadjar Dewantara dan lain-lain.

"Pesantren adalah pusat kebudayaan Islam. Santri peletak dasar kebudayaan Islam," katanya. (*)

Baca Juga:

Ketum PBNU: Jokowi-Ma'ruf Amin Simbol Kemenangan Nasionalis-Santri

#Hari Santri Nasional #PBNU #Said Aqil Siradj
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Penelusuran aliran dana turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Indonesia
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Gus Yahya menyebut bahwa Paus Fransiskus sosok penuh kasih yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan pemerintah Indonesia mengikuti jejak India dan Australia membuat regulasi pembatasan media sosial (medsos) bagi anak-anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Februari 2025
 PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Indonesia
SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
Alissa mengatakan dengan adanya tes kehamilan itu menunjukkan bahwa pihak sekolah tidak percaya sama sekali kepada murid-muridnya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Januari 2025
SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
Bagikan