Sambut Hari Pahlawan Pesantren Al Hikam Hadirkan Dai Muda Se-Nusantara

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 03 November 2017
Sambut Hari Pahlawan Pesantren Al Hikam Hadirkan Dai Muda Se-Nusantara

Ilustrasi santri. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, berencana bakal menghadirkan dai muda se-Nusantara.

Kehadiran dai-dai muda tersebut dikumpulkan dalam rangkaian acara Lokakarya Dai Aswaja Bela Negara di Hotel Palace, Cipanas, Puncak, Bogor.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Depok KH Yusron As Shidqi mengatakan, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI pada 3-4 November 2017.

"Setidaknya ada30 peserta dai muda dari perwakilan Indonesia bagian Barat (Jabar, Aceh, Medan, Palembang, Riau, Kepri, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan lainnya). Dalam kesempatan tersebut peserta akan merumuskan modul Dai Aswaja Bela Negara," kata KH Yusron seperti dikutip dari Antara.

Sebagai bahan acuan berdakwah, para mubalig diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela Negara.

Sementara itu, Direktur Kulliyatul Quran Al Hikam II, Depok Arif Zamhari mengungkapkan perlunya pembuatan modul yang dijadikan pegangan bagi para dai.

Untuk itu, pihaknya dalam acara tersebut dengan menyusun modulnya yang mencakup materi dakwah Aswaja Bela Negara.

Adapun modul tersebut berisi tentang Islam rahmatan lil 'alamin, karakter Aswaja, tawasuth, tasamuh, tawazun, dan lainnya. "Tujuan dari pembuatan modul adalah sebagai pegangan para dai, yaitu mengajak warga negara untuk membela Negara Indonesia berlandaskan pada keyakinan agama," kata Arif.

Sehingga menutup celah pemikiran, anggapan bahwa negara adalah thogut (berhala). Sudah jelas bahwa membela Negara sebagai wujud pelaksanaan agama, seperti yang biasa didengar hubbul wathon minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman).

Arif menuturkan, dalam modul tersebut juga mengangkat nilai-nilai persaudaraan. Menurutnya, sebagaimana dalam Piagam Madinah terdapat ukhuwah bainal muslimin, adyan (agama), qobail (suku) bangsa.

"Tentunya, kita junjung tinggi ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathoniyah (sebangsa). Ditambah dengan penguatan nilai-nilai pancasila dalam menumbuhkan bela negara," katanya.

Dikatakannya, dalam modul yang berupaya menumbuhkan kesadaran bela negara sebagai kesadaran beragama terdapat tiga materi utama, yaitu materi dakwah Aswaja Bela Negara, Metodologi Aswaja Bela Negara berisi bil hikmah (keteladanan), bil mauidzotul hasanah (bimbingan,) wa jadilhum billati hiya ahsan (dialog).

Selain itu, kata Arif, materi Kaderisasi Aswaja Bela Negara untuk menjaga kesinambungan dibentuklah pengkaderan sebagai estafet bela negara, mengikuti jejak pahlawan.

"Nantinya, para dai Aswaja Bela Negara akan diturunkan ke daerah pelosok, terpencil, dan terluar. Ini sesuai dengan rekomendasi Halaqoh dan melanjutkan wasiat Alm KH Hasyim Muzadi," tandasnya. (*)

#Santri #Pondok Pesantren Al Hikam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Indonesia
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Prabowo menekankan pentingnya santri untuk siap beradaptasi dengan kemajuan global
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Foto Essay
Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah
Seorang santri tunanetra saat tadarus atau membaca kitab suci Al-Quran huruf Braile usai melaksanakan Ibadah Sholat Dzuhur di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Kawasan Tangerang Selatan, Banten, Rabu (12/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 Maret 2025
Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah
Indonesia
Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang
Sebanyak 60 qari, qariah, hafidz, dan hafidzah dari 38 negara turut berkompetisi dalam ajang MTQ Internasional ke-4 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 04 Februari 2025
Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang
Indonesia
Beasiswa Baznas Khusus Santri Tiru Skema ASFA Foundation, Begini Komposisinya
Komposisinya 47 persen beasiswa untuk Ilmu Agama Islam, 40 persen beasiswa untuk Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), dan 13 persen beasiswa untuk sosial dan humaniora.
Wisnu Cipto - Jumat, 24 Januari 2025
Beasiswa Baznas Khusus Santri Tiru Skema ASFA Foundation, Begini Komposisinya
Indonesia
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Kepastian santri dan siswa sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis diperlukan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Januari 2025
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Berita Foto
Antusias Santri Disabilitas Pendengaran Belajar di Pesantren Tahfidz Difabel
Guru saat memberikan materi menggunakan bahasa isyarat kepada santri disabilitas pendengaran di Pondok Pesantren Tahfidz Difabel KH Ahmad Lutfi Fathullah, Lebak Bulus, Jakarta, Jum'at (31/5/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 31 Mei 2024
Antusias Santri Disabilitas Pendengaran Belajar di Pesantren Tahfidz Difabel
Indonesia
Santri Tewas Dianiaya Senior, Komisi VIII Minta Perketat Pengawasan Ponpes
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi meminta pemerintah untuk memperketat regulasi dan pengawasan terhadap pondok pesantren.
Frengky Aruan - Minggu, 03 Maret 2024
Santri Tewas Dianiaya Senior, Komisi VIII Minta Perketat Pengawasan Ponpes
Bagikan