Sambut Festival Keraton Nusantara dengan Pergelaran Budaya
Pihak Keraton Kasepuhan Cirebon siap sambut Festival Keraton Nusantara. (Foto: MP/Mauritz)
SETELAH 20 tahun, Cirebon akhirnya kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Keraton Nusantara pada 15-20 September 2017. FKN yang digelar tahun ini merupakan yang kesebelas.
Menyambut perhelatan tersebut, pihak Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, mengadakan Gelar Budaya Nusantara. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, mengungkapkan Gelar Budaya Nusantara akan diisi dengan penampilan tradisional dan kontemporer seperti pergelaran Kupu Tarung, Angklung Bungko, lalu Tari Palagan Nyi Mas Gandasari, Pendetopeng Kelana dan Jaipong, serta pencak silat.
"Juga nanti ada tari kontemporer, street dance, perkusi, penampilan DJ Vin, tarling dan pop Sunda lainnya," ujar Sultan Arief, sapaan akrab PRA Arief Natadingrat, Senin (4/9).
Di samping itu, FKN juga akan dimeriahkan dengan penampilan group band, barudak tunanetra, Sundanese hip-hop, dan bintang dangdut jebolan D'Academy.
Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 20 September 2017 dan digelar di Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat. Artikel ini berdasarkan liputan Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. (*)
Simak berita lain mengenai FKN 2017 pada artikel Keraton Kasepuhan Cirebon Mulai Bersiap Jelang FKSN.
Bagikan
Berita Terkait
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia