Saman Indomelb Mengenalkan Budaya Nusantara di Australia

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 19 Maret 2015
Saman Indomelb Mengenalkan Budaya Nusantara di Australia

Saman Indomelb (Foto: Saman Indomelb)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Dahulu tarian nusantara menjadi ekspresi nilai-nilai etnis. Tak hanya itu, nilai filosofi dan nilai etika pun kerap terkandung di dalam sebuah tarian. Semua itu dikemas melalui kemasan seni. Setidaknya, begitulah seni tari dahulu. (Baca Juga: Jutaan "Ibu" di Gianyar)

Kini seni tari nusantara tidak hanya ditujukan untuk etnis asal tarian itu saja. Seperti upaya yang dilakukan Saman Indomelb. Saman Indomelb, salah satu kelompok tari Saman di Australia, kerap mengisi acara-acara di sekitaran Melbourne.

Awalnya, Saman Indomelb dikenal lewat aksi mereka di acara-acara komunitas semata. Tak butuh waktu lama, kini mereka telah dikenal luas di negara bagian Victoria, khususnya Melbourne.

Melalui kanal bincang-bincang Facebook, salah seorang pegiat di Saman Indomelb, Miranda Anwar, bercerita ihwal pengalamannya kepada Merahputih.com, Kamis (19/3). Tak hanya tampil sebagai kelompok penari, mereka juga kerap mengajari siswa. (Baca Juga: Dianggap Pertahankan Budaya Indonesia, Judika Diberi Gelar Kebangsawanan)

"Sejauh ini kami pernah tampil di berbagai festival budaya di Melbourne. Sering diundang ke private events dan beberapa kali juga diundang ke sekolah-sekolah di sini yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk tampil dan mengajarkan tari saman untuk siswa mereka," ujar Miranda Anwar.

Terakhir, WNI kelahiran June 26 1985 ini menambahkan, Saman Indomelb memberikan pengajaran tari Saman kepada siswa-siswa di Sekolah Somerville Secoandy School. Sekolah ini memiliki pelajaran Bahasa Indonesia.

Anggota Saman Indomelb beragam. Rata-rata pelajar. Ada yang sedang berkuliah jenjang strata 1 (S-1), strata 2 (S-2), bahkan doktor. Bahkan, ada pula warga lokal Victoria, Australia, yang antusias turut serta menjadi anggota Saman Indomelb. (Baca Juga: Netizen Ramaikan Kembali Genre Puisi Esai)

Menurut alumnus William Angliss Institute di Australia ini, kelompok mereka cukup dihargai. Setiap kali tampil, mereka mendapat upah. Meski mereka tak menentukan besaran upah, dana tersebut mampu untuk memenuhi keperluan Saman Indomelb.

Sebelum mendapatkan upah, mereka menggunakan seragam dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Victoria. Setelah mendapatkan upah, kini mereka memiliki seragam sendiri. Tak seperti dahulu lagi, seragam bukan menjadi penghalang untuk tampil.

Dalam sejarah seni di Nusantara, tari Saman merupakan bentuk kesenian Aceh yang digelar saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Awalnya muncul pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, abad ke-14. Pendirinya seorang ulama Gayo. Namanya ialah Syekh Saman. (fre)

#Hubungan Indonesia Australia #Budayawan #Aceh #Tari Saman
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Indonesia
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Eks Panglima GAM menegaskan, semua pihak di Aceh berkomitmen merawat situasi perdamaian ini, dengan harapan Aceh menjadi lebih baik ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Indonesia
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Yusril dukung usulan masyarakat Aceh agar Teungku Muhammad Daud Beureu'eh dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh
Informasi ini diunggah akun Facebook “Shirhand Hand”.
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh
Indonesia
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Empat pulau sengketa yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Indonesia
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
"Prosesnya sebelum Pak Bobby jadi gubernur," kata Wamendagri Bima Arya.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
Indonesia
Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk sejarah dari empat pulau dan dinamika sosial di masyarakat yang telah ada sejak lama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.
Indonesia
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Anggota Komisi V DPR RI dari asal Dapil Aceh, H Ruslan Daud mengaku bersyukur dan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Indonesia
Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Presiden Prabowo Subianto menetapkan empat pulau yang sebelumnya disengketakan, resmi masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Aceh.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Bagikan