Saat Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bercerita Antara HMI dan PKI


Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
MerahPutih.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bercerita tentang perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ikut berjuang mengusir penjajah. Menurutnya, HMI adalah organisasi kader intelektual muslim yang ikut berjuang saat Agresi Belanda tahun 1947. Organiasi ini juga memiliki andil besar pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) demi Pancasila.
“PKI beranggapan dengan membubarkan HMI akan memuluskan usahanya melakukan kudeta dan merubah ideologi negara menjadi Komunis,” ujar Gatot saat pada acara Halal Bi Halal KAHMI di Aula Sakinah Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Jenderal bintang empat itu mengungkapkan betapa dekatnya HMI dengan TNI. Apalagi sekitar tahun 1965 dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Sehingga PKI sangat membenci dan menuntut pembubaran HMI. “Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ahmad Yani saat itu mengatakan ‘kalau mau membubarkan HMI, langkahi dulu mayat saya’,” ungkap Jenderal Gatot.
Pada kesempatan tersebut, Gatot juga menyampaikan bahwa, sehari sebelum G-30 S PKI dilancarkan pada tanggal 29 September 1965, Ketua PKI DN Aidit di Istora Senayan Jakarta masih menuntut untuk pembubaran HMI. Dia mengatakan, kader Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) lebih baik pakai sarung saja kalau tidak bisa membubarkan HMI. Diketahui, CGMI adalah sebuah organisasi mahasiswa di Indonesia didirikan pada tahun 1956 underbow PKI.
Menurut Gatot, HMI merupakan salah satu komponen generasi muda intelektual yang ikut aktif menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan mempertahankan ideologi Pancasila. “Walaupun Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa, agama, bahasa dan ras, namun tetap satu karena ada Pancasila yang selalu dijaga oleh HMI bersama komponen bangsa lainnya,” pungkasnya. (mas)
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Melerai Pertikaian, Polisi Militer Tengah Menyelidiki

Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
