Saat Harga Anjlok, 400 Ribu Ton Jagung Impor Masuk Indonesia


Proses bongkar muat 20 ribu ton jagung untuk pakan ternak di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/11/2023). ANTARA/HO-Bapanas.
MerahPutih.com - Pemerintah pada pekan ini akan mengeluarkan rekomendasi pemberhentian izin impor jagung diberlakukan mulai pekan ini, karena telah memasuki musim panen raya jagung.
Namun, Perum Bulog menyebut importasi jagung pakan telah terealisasi sebanyak 400 ribu ton dari total 750 ribu ton untuk alokasi selama 2024.
Baca juga:
Harga Jagung Petani Rp 2.500 Per Kilogram, Kementan Ancam Stop Impor
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menyampaikan, jumlah tersebut merupakan kuota yang didatangkan sebelum munculnya kebijakan larangan importasi jagung oleh Kementerian Pertanian.
"Kami datangkan jagung sesuai kebutuhan penyalurannya, dan alhamdulillah sekarang semuanya sudah tiba dan selesai bongkar. Jadi tidak ada yang dalam perjalanan, semua sudah masuk," ujar Suyamto, di Jakarta, Rabu (20/3).
Ia memapatkan, dari 750 ribu ton yang ditugaskan kepada Bulog, masih ada sekira 350 ribu ton jagung pakan lagi yang belum terealisasi.
Sisa kuota tersebut, kata ia, baru akan direalisasikan saat harga jagung di dalam negeri mulai mengalami kenaikan. Selain itu, 350 ribu ton jagung pakan tersebut nantinya akan diimpor kembali apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi.
Lebih lanjut, penyaluran jagung pakan tersebut tidak diperuntukkan untuk komersial, melainkan dialokasikan kepada peternak sasaran melalui program jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sehingga tidak dijual bebas.
Penyaluran jagung SPHP akan berakhir pada 31 Maret 2024. Bila jagung tersebut tidak terserap semua, maka disimpan menjadi cadangan jagung pemerintah (CJP).
"Jagung yang diimpor kan cadangan jagung pemerintah, jadi akan kami simpan jadi cadangan. Nanti kalau harga naik, baru alokasinya dikeluarkan," kata Suyamto.
Impor jagung sebelumnya dilakukan, karena para peternak mengalami kesulitan akibat mahalnya harga jagung untuk pakan.
Kini setelah harga turun, pemerintah pun akan menutup keran impor agar harga jagung di tingkat petani tidak anjlok.
Pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 4.200 per kilogram (kg). Saat ini, harga jagung di tingkat petani Rp 3 ribu per kg. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani

Panen Raya Kolaborasi Polri dengan Petani, 1.200 Ton Jagung Diekspor ke Malaysia

Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal

Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat

Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus

Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur
