Rumah Sakit di Rafah Lumpuh Akibat Serangan Israel
Arsip foto - Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Mei 2024. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/pri.
MerahPutih.com - Serangan Israel di Rafah, dikabarkan membuat seluruh rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan lumpuh. Hanya Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang masih berjuang untuk beroperasi dan terus melayani pasien.
Sejak awal penyerangan Kota Rafah, enam rumah sakit tidak dapat beroperasi akibat gempuran Israel yang masih berlangsung hingga kini dan sengaja menargetkan banyak rumah sakit dan pusat pengobatan primer.
Serangan Israel telah menyebabkan Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Darurat Rafah, Rumah Sakit Khusus Kuwait, Rumah Sakit Darurat Indonesia dan Klinik Tal Al-Sultan berhenti beroperasi.
Serangan Israel terhadap rumah sakit dan pusat medis mengakibatkan kerusakan parah, menewaskan sejumlah petugas kesehatan dan juga mempersulit warga untuk mengakses fasilitas tersebut.
Baca juga:
AS Minta Israel Investigasi Internal atas Serangan di Rafah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah organisasi internasional telah memperingatkan bahwa tentara pendudukan Israel akan menargetkan sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza.
Sementara itu, Amerika Serikat mengutuk hilangnya nyawa akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Namun, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Selasa (28/5) menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengubah kebijakannya terkait konflik Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Gaza.
“Kami tidak ingin melihat satu pun nyawa tak berdosa terenggut, dan saya agak tersinggung dengan pertanyaan itu," kata Kirby, setelah ditanya harus berapa banyak jasad hangus yang harus dilihat Presiden Joe Biden agar dia mau mempertimbangkan perubahan kebijakan AS.
Baca juga:
Menurut Kirby, Israel sedang melakukan penyelidikan yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai serangan tersebut.
“Hal ini bukan lah sesuatu yang kami tutup mata, juga bukan sesuatu yang kami abaikan untuk disampaikan kepada mitra kami Israel pada akhir pekan ini sebagai akibat dari serangan tersebut. Sekarang mereka sedang menyelidiki hal ini. Jadi mari kita biarkan mereka menyelidiki dan melihat apa yang mereka temukan,” ujarnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan