Rp4,1 Miliar Mengalir untuk Masa Depan, Pemprov DKI Jakarta Realisasikan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap Ke-4 untuk 1.238 Siswa

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan program pemutihan ijazah tahap ke-4 gelombang ke-2. Sebanyak 1.238 peserta didik dari berbagai wilayah Jakarta menerima bantuan total sebesar Rp4.130.546.250 dalam program ini.

"Harapan saya secara pribadi sebagai Gubernur Jakarta, mudah-mudahan bantuan pemutihan ijazah ini akan bermanfaat bagi saudara dan keluarga di masa depan, bukan hanya di hari ini, tetapi di masa depan," kata Pramono saat membuka acara penyerahan bantuan di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius, Jakarta Utara, Jumat (3/10).

Meskipun dalam kondisi kurang sehat, Pramono menyatakan ia sengaja meluangkan waktu untuk hadir. Baginya, momen penyerahan bantuan ini sangat dinantikan. Ia juga mengaku senang bisa bertemu langsung dengan para peserta didik dan mendengarkan cerita mereka.

Baca juga:

Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver

"Program ini adalah program yang memang benar-benar saya secara langsung memperhatikan. Walau hari ini saya terus terang demam, tetapi saya bela-belain untuk datang karena memang ini adalah program yang membuat saya menjadi lebih semangat," ucap dia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa rincian 1.238 penerima bantuan kali ini meliputi 45 siswa SD, 266 siswa SMP, 147 siswa SMA, 759 siswa SMK, dan 21 siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Secara keseluruhan, program pemutihan ijazah dari tahap satu hingga empat telah menjangkau total 3.297 peserta didik dengan akumulasi bantuan mencapai Rp12.088.614.021.

Baca juga:

Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya

"Program ini terselenggara melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Baznas Bazis DKI Jakarta," ucap dia.

Pemprov DKI sendiri diketahui menargetkan sebanyak 6.654 ijazah dapat diputihkan melalui program ini pada tahun 2025.