Rombongan Konvoi Polisi Tabrak Siswi SMK Hingga Tewas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 03 Februari 2015
Rombongan Konvoi Polisi Tabrak Siswi SMK Hingga Tewas

Keluarga korban tabrak lari menujukkan foto Layla Fitriani Ahmad (15) yang tewas karena tertabrak bus polisi di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/2). (Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Unggung Cahyono mengaku sudah memerintahkan satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan terkait ulah rombongan konvoi polisi yang menabrak seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) hingga tewas.

"Pagi ini baru didalami. Sudah saya perintahkan Propam untuk melakukan pemeriksaan," kata Jenderal bintang dua di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/2).

Mantan Kapolda Kalimantan Barat menambahkan, hingga kini petugas Propam Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan intensif atas insiden tersebut. Unggung juga berjanji pihaknya akan tetap menindak tegas jika menemukan pelanggaran dalam tabrakan yang berujung maut itu.

"Tetap kita tindak," tandas Irjen Polisi Unggung Cahyono, mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.

Diberitakan sebelumnya ratusan polisi melakukan konvoi pengamanan sidang pra peradilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca Juga:  Awas, Judi dan Pemerkosaan Peringkat Pertama di Jakarta!

Dalam konvoi tersebut seorang siswi SMK Layla Fitriani (15) ditabrak iring-iringan mobil polisi. Saat itu korban sedang dibonceng oleh ayahnya Ahmad Guntur (53) dengan menggunakan motor bernomor polisi B 1679 SJZ.

Saat sedang mengendarai motor korban ditabrak rombongan mobil polisi. Korban langsung jatuh seketika, dengan kepala membentur aspal. Korban juga mengeluarkan darah dari kuping sedangkan sang ayah juga mengalami luka cukup parah.

Oleh petugas polisi, kedua korban dibawa ke puskesmas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Karena keterbatasan alat, kedua korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Dalam perawatan intensif tersebut korban yang juga siswi SMK meninggal dunia. (bhd)

 

#Polisi Tabrak Siswi SMK #Kapolda Metro Jaya #Polda Metro Jaya #Polri #Irjen Pol Unggung Cahyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Penaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang semakin besar bagi para perwira tinggi.
Dwi Astarini - 2 jam, 34 menit lalu
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Indonesia
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Langkah yang diambil Prabowo merupakan respons atas aspirasi masyarakat sipil.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Bagikan