Robot Curiosity NASA Alami Kerusakan Parah di Mars


Robot Curiosity NASA alami kerusakan di Mars. Foto: Dok/NASA
MerahPutih.com - Sebuah robot NASA yang memburu tanda-tanda kehidupan alien di Mars, kini telah mengalami kerusakan. Hal itu terungkap melalui gambar-gambar baru yang dirilis oleh NASA.
Robot bernama Curiosity itu sibuk mengumpulkan batu selama lebih dari 12 tahun untuk mengetahui apakah Planet Merah mampu mendukung kehidupan.
Curiosity juga telah menjelajahi Kawah Gale sejak 2012 lalu dan menempuh jarak lebih dari 20 mil. Namun, kunjungan panjang ini telah berdampak buruk pada perangkat tersebut, setelah berhasil bertahan dari beberapa badai debu dan medan Mars yang menantang.
Gambar yang dirilis NASA menunjukkan, bahwa roda Curiosity mengalami kerusakan parah. Mereka menunjukkan lubang menganga yang sangat jelas pada roda aluminiumnya.
Baca juga:

Curiosity sendiri memiliki enam roda. Untungnya, NASA tampaknya tidak terlalu khawatir dengan kerusakan yang terjadi.
Menurut Insinyur Operasi Misi di NASA, Ashley Stroupe, mesin senilai 2,5 miliar dolar AS (Rp 38 triliun) itu "masih bertahan dengan baik meski mengalami beberapa kerusakan terburuk di Mars."
Lubang dan robekan semakin banyak pada tahun pertama Curiosity di Planet Merah. Sejak itu, para ahli yang mengendalikan bot telah berusaha menghindari lingkungan buruk untuk mencegah lubang lebih lanjut. Mereka juga telah mengeluarkan pembaruan khusus untuk menyesuaikan kecepatan.
“Keausan pada roda telah menimbulkan kekhawatiran, dan meskipun kami memperkirakan roda tersebut masih memiliki masa pakai selama bertahun-tahun, kami ingin mengurangi keausan tersebut bila memungkinkan untuk memperpanjang umur roda,” ujar bagian dari tim penguji NASA, Art Rankin dikutip dari The Sun, Selasa (1/10).
Baca juga:
Selama berada di Mars, Curiosity telah menemukan serangkaian objek misterius. Badan antariksa tersebut baru-baru ini mengungkapkan, bahwa mereka menemukan kristal kuning yang "seharusnya tidak ada di sana".
Keingintahuan tentu saja menentang segala rintangan, jauh melampaui jangka waktu misi dua tahun yang semula diberikan. Saat ini, bot tersebut tidak sendirian di Mars, karena ada Perseverance yang juga melakukan penyelidikan di permukaan.
NASA membuat roda yang lebih tebal dan tahan lama untuk Perseverance untuk menghindari kerusakan seperti yang terjadi pada Curiosity. Perseverance yang memiliki ukuran seperti mobil itu, telah berada di Mars sejak 18 Februari 2021. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya

Canggihnya Robot Polisi, Dibekali Kemampuan Deteksi Penyintas hingga Bahaya Gas Beracun

Aksi Robot Polisi atau Ropi Humanoid Unjuk Gigi dalam Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
