Ridwan Kamil Klaim 81 Ribu Hektare Lahan Kritis di Jabar Pulih dan Menghijau
 Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Agustus 2023
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Agustus 2023 
                West Java Forest Festival 2023 di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (20/8/2023). (Humas Jabar)
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengklaim di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil-Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, telah menggulirkan Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon.
Selama lima tahun bergulir, jumlah pohon yang ditanam mencapai 83.066.777 bibit pohon atau 166 persen dari target. Dengan capaian itu, tercatat sedikitnya 81.000 hektare lahan kritis di Jabar pulih dan kembali menghijau.
Baca Juga:
Momen Terakhir Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Hari Jadi ke-78 Jabar
"Rumusnya begini, kalau ada masyarakat Jabar yang berbahagia, sumbang pohon. Ulang tahun satu pohon, menikah sepuluh pohon, membangun rumah atau bangunan lain 1.000 pohon," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Dengan begitu, masyarakat pun berlomba-lomba ikut menanam pohon," katanya.
Guna mengembalikan fungsi ekologi Tahura, Kang Emil melepasliarkan lima ekor rusa di gelombang pertama untuk dikembangkan.
"Gelombang pertama sekarang lima ekor rusa. Nanti insyaallah ada gelombang berikutnya," ucapnya.
Selama lima tahun kepemimpinannya, Ridwan Kamil menegaskan, pembangunan infrastruktur terus digenjot tanpa mengabaikan pertanian. Hal itu dibuktikan dengan jumlah areal panen yang bertambah seluas 60.000 hektare.
"Pabrik banyak karena investasi banyak, tapi pertanian kita swasembada 1,3 juta ton per tahun. Saya menambahi 60.000 hektare areal panen,” katanya.
Dalam acara West Java Forest Festival 2023, Kang Emil juga meluncurkan maskot baru Tahura, yaitu Monta si Monyet Tahura yang dipilih dari lomba desain logo dan maskot Tahura.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Bambang Supriyanto menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan West Java Forest Festival 2023.
Festival itu sejalan dengan program KLHK dalam menyusun kegiatan yang menjadi ajang untuk mempromosikan pencapaian kegiatan kehutanan yang telah diraih, dan diselenggarakan untuk peningkatan wawasan masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan, produksi hutan unggulan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, dan hasil hutan Lestari. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ridwan Kamil Kerahkan Seluruh Warganya untuk Menangkan Anies
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
 
                      Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
 
                      Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
 
                      Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
 
                      Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
 
                      2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
 
                      Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
 
                      Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
 
                      Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
 
                      




