Ribuan Preman di Jabodetabek Ditangkapi, Mulai dari Debt Collector sampai Mata Elang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.(foto: Humas Polri)
MERAHPUTIH.COM - PENANGKAPAN terhadap sejumlah preman yang bikin resah terus dilakukan. Dalam perkembangan terbaru, Polda Metro Jaya menangkap total 2.406 preman meresahkan selama 11 hari pelaksanaan Operasi Berantas Jaya di kawasan Jakarta Raya.
“Sebanyak 231 orang di antaranya terbukti, atau diduga melakukan tindak pidana itu telah diproses," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu (21/5).
Ade Ary merinci, dari ribuan preman yang ditangkap, terdapat debt collector atau mata elang hingga begal. Para pelaku yang melakukan tindak pidana sudah diproses sesuai hukum yang ada."Bentuk perbuatan-perbuatan premanismenya antara lain pemerasan, penganiayaan pengeroyokan, begal, atau pencurian dengan kekerasan, kemudian pencurian dengan pemberatan dan juga membawa senjata tajam," jelasnya.
Sebanyak 72 senjata tajam turut disita selama operasi digelar. Ia menjelaskan ada 405 atribut ormas yang ditertibkan dan Kota Bekasi jadi wilayah terbanyak. Selain atribut-atribut yang disita, ada juga tawuran yang beberapa kali digagalkan di daerah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, perbatasan wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, yaitu Manggarai.
Baca juga:
Di sisi lain, Ade mengimbau masyarakat untuk tak terpancing sebab ajakan tawuran dilakukan melalui media sosial. Ia meminta kepada para orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka agar bijak menggunakan medsos.
"Kalau sudah larut malam, tidak ada di rumah, tolong dicari jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak baik," jelas mantan Kapolres Jakarta Selatan dan Tangerang ini.(knu)
Baca juga:
Polri Buka Call Centre Pengaduan Aksi Premanisme, Langsung Turun ke Lokasi dan Diklaim Bebas Biaya
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut
Kakorlantas Polri Cek Exit Tol Prambanan, 2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Padati Tol